Anggaran
persediaan dan aktiva tetap
Posted
by Kelompok 7 SIM » Penganggaran Perusahaan » Selasa, 19 Februari 2019
ANGGARAN
PERSEDIAAN
Anggaran
persediaan merupakan anggaran yang merencanakan secara terperinci berapa nilai
persediaan pada periode yang akan dating. Pada perusahaan manufaktur persediaan
yang ada terdiri dari 3 jenis, yakni persediaan material, persediaan barang
setengah jadi dan persediaan barang jadi.
1.
Anggaran Persediaan Material
Dalam
anggaran ini yang akan direncanakan adalah berapa nilai persediaan material
untuk
setiap akhir periode.
Faktor
yang mempengaruhi besar kecilnya nilai persediaan material yakni :
1.
Jumlah Materaial yang Tersedia
Semakin
besar jumlah material yang tersedia atau yang akn disediakan maka nilai
persediaan akan semakin besar. Jumlah material yang akan dijadikan sebagai
persediaan bias didasarkan pada kebutuhan material untuk satu bula atau dua
bulan.
2.
Harga Beli Material per Satuan
Bila
material yang ada di gudang dibeli dari beberapa supplier dan pada setiap
pembelian harganya berbeda, maka akan timbul permasalahan yakni persediaan yang
direncanakan akan dinilai dengan harga yang mana?
Ada
3 metode yang dapat dipilih untuk menyelesaikan permasalah tersebut
yakni
:
a.
FIFO (First in First Out)
Dalam
metode ini diasumsikan bahwa material yang pertama dibeli langsung diproses,
bila dari pembelian pertama telah diproses semua maka akan mengambil dari
pembelian kedua dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir, maka
persediaan tersebut berasal dari pembelian terakhir atau persediaan tersebut
dinilai dengan harga pada pembelian terakhir.
b.
LIFO (Last in First Out)
Dalam
metode ini diasumsikan bahwa material yang terakhir dibeli langsung diproses,
bila dari pembelian terakhir telah diproses semua maka akan mengambil dari
pembelian sebelumnya dan seterusnya. Dengan demikian bila ada persediaan akhir
maka persediaan tersebut berasal dari pembelian pertama atau persediaan
tersebut dinilai dengan harga pada pembelian pertama.
c.
Average
Dalam
metode ini persediaan material pada akhir periode akan dinilai
dengan
harga rata-rata dari pembelian material.
Anggaran
Persediaan Barang Dalam Proses
Barang
dalam proses merupakan material yang telah diproses tetapi belum selesai,
sehingga masih memerlukan proses lebih lanjut. Faktor yang mempengaruhi besar-
kecilnya nila persediaan barang dalam proses akan tergantung pada :
1.
Unit/jumlah Barang dalam Proses
Semakin
besar jumlah barang yang masih dalam proses maka nilai
persediaannya
akan semakin besar.
2.
Tingkat Penyelesaian Produk
Tingkat
penyelesaian produk dilihat dari penyelesaian masing-masing
komponen
produksi yaitu material, TKL & Overhead pabrik.
3.
Tarif Biaya Produksi
Bila
tingkat penyelesaian komponen produk tidak sama maka masing-masing unsure biaya
tersebut berdasarkan pada tarif-tarif biaya material, tarif biaya TKL dan tarif
BOP.
Anggaran
Persediaan Barang Jadi
Persediaan
barang jadi diperlukan untuk melayani penjualan yang tidak direncanakan atau
penjualan nonreguler. Bila persediaan barang jadi tidak mencukupi maka konsumen
kemungkinan akan membeli produk merek lain.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi besarnya nilai persediaan barang jadi adalah :
1.
Unit Persediaan
Besarnya
persediaan bias ditentukan berdasarkan rata-rata penjualan per bulan
atau
pendekatan yang lain.
2.
Metode Penentuan Harga Pokok
Ada
dua pendekatan dalam penentuan harga pokok yaitu :
a.Metode
Full Costing
Metode
full costing adalah metode penetuan harga pokok produk yang memasukkan semua
biaya produksi sebgai komponen haraga pokok produk, yaitu material, tenaga
kerja langsung, BOP variable dan BOP tetap.
b.Metode
Variabel Costing
Metode
variable costing adalah metode penentuan harga produk yang memasukkan biaya
produksi yang bersifat variabel sebagai komponen harga pokok produk, yaitu
material, TKL dan BOP variabel.
Pengertian
Budget Perubahan Aktiva Tetap
Dimaksudkan
Budget Perubahan Aktiva Tetap (Capital Addition Budget) ialah budget yang
merencanakan secara lebih terperinci tentang perubahan- perubahan Aktiva Tetap
dari waktu-waktu selama pereiode yang akan datang. Adapun perubahan-perubahan
Aktiva Tetap tersebut antara lain meliputi:
1. Pembelian aktiva tetap baru, seperti
misalnya pembelian mesin untuk menambah mesin-mesin lama yang sudah ada;
membeli gedung baru untuk menambah gedung lama yang sudah ada; dan sebagainya.
2. Pembuatan aktiva tetap baru, seperti
misalnya membangun sendiri gedung baru
untuk menambah gedung lama yang sudah ada, dan sebagainya.
3. Penambahan aktiva tetap yang lama dengan
aktiva tetap yang baru, atau dengan komponen-komponen aktiva tetap yang
baru,dimana tambahan aktiva tetap (komponen) yang baru tersebut menjadi satu
bagian yang tak terpisahkan dengan aktiva tetap lama yang bersangkutan
(addition)
4. Perbaikan berat (bettermen) aktiva tetap
lama yang sudah ada, agar dapat
berfungsi kembali dengan baik.
5. Penjualan aktiva tetap yang lama, yang
mungkin disebabkan karena sudah habis umur ekonomisnya, atau karena perusahaan
merana kelebihan kapasitas, dan sebagainya.
6. Penurunan nilai aktiva tetap dalam bentuk
depresiasi (depresiasion).
B.
Kegunaan Budget Perubahan Aktiva Tetap
Secara
umum, semua budget, termasuk budget perubahan aktiva tetap, mempunyai tiga
kegunaan pokok, yaitu sebagai pedoman kerja, sebagai alat mengkoordinasi kerja,
serta sebagai alat pengawasan kerja, yang membantu management dalam memimpin
jalannya perusahaan.
Secara
khusus budget perubahan aktiva tetap adalah sebagai dasar untuk penyusunan budget kas, karena
perubahan-perubahan aktiva tetap tersebut akan mempengaruhi kas.
C.Faktor-faktor
yang mempengaruhi penyusunan Budget Perubahan Aktiva Tetap
1. Agar suatu budget dapat berfungsi dengan
baik, maka taksiran-taksiran yang termuat di dalamnya harus cukup akurat,
sehingga tidak jauh berbeda dengan realisasinya nanti.adapun faktor-faktor yang
harus diperhatikan didalam menyasun Budget Perubahan Aktiva Tetap, antara lain:
2. budget Unit yang akan Diproduksikan,
khususnya tentang jenis(kualitas) dan
jumlah (kuantitas) barang yang akan diproduksikan dari waktu-kewaktu
selama priode yang akan datang.
3. Kondisi Aktiva Tetap lama yang sudah ada.
Semakin baik kondisi Aktiva Tetap lama yang sudah ada, akan cenderung untuk
tidak mengadakan perubahan-perubahan
aktiva tetap.
4. Tersedianya modal yang dimiliki perusahaan.
Modal yang cukup trsedia akan memungkinkan perusahaan untuk mengadakan
penambahan aktiva tetap.
5. perkembangan teknologi, terutama yang
berhubungan dengan mesin-mesin dan peralatan peroduksi.
6. Umur ekonomis aktiva tetap lama yang
sudah ada. Semakin pendek umur ekonomis aktiva tetap yang dimiliki perusahaan,
akan semakin cepat perusahaan mengadakan
penggatian aktiiva tetapnya. metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan.
D.Bentuk
Budget Perubahan Aktiva Tetap
Bagi
budget perubahan aktiva tetap ini juga tidak ada sesuatu bentuk standart yang
harus dipergunakan. Ini berarti bahwa masing-masing oerusahaan mempunyai
kebebasan untuk menentukan bentuk serta formatnya, sesuai dengan keadaan
perusahaan masing-masing. Sebagai ilustrasi, berikut ini diberikan sebuah
contoh budget Perubahan Aktiva Tetap, agar dapat memberikan gambaran yang lebih
jelas : Misalkan untuk tahun 2016
yang
akan datang Perseroan Terbatas “Charisma”
merencanakan
akan mengadakan perubahan-perubahan terhadap Aktiva Tetapnya, sebagai berikut :
Pada
bulan januari 2016 direncanakan akan dijual sebanyak 10 buah mesin Departemen I
dengan harga jual sebesar Rp 30.000.000,- dimana sejumlah Rp 20.000.000,- nakan
diterima pembayarannya pada bulan januari 2016, sedangkan sisanya akan diterima
pembayarannya pada bulan Februari 2016. Transaksi penjualan ini direncanakan
akan dilakukan pada tanggal 2 januari 2016, dan proses pembongkaran mesin untuk
kemudian diserahkan kepada pihak
pembeli, direncanakan akan selesao pada tanggal 15 januari 2016.
Pada
bulan maret 2016 direncanakan akan dijual sebanyak dua buah alat photo-copy
dari kantor Administrasi, karena sudah dianggap tidak diperlukan lagi, dengan
harga jual sebesar Rp 5.000.000,- transaksi penjualan ini direncanakan akan
dilakukan pada tanggal 1 maret 2016, dan alat photo-copy tersebut disarahkan
kepada pihak pembeli pada tanggal 2 maret 2016.
Pada
bulan Februari 2016 direncanakan akan dibeli sebanyak 8 buah mesin Departemen 1
sebagai pengganti mesin mesin lama yang dijual, dengan harga beli sebesar Rp 30.000.000,- dimana sejumlah
Rp 25.000.000,- akan dibayar pada bulan
Mart 2016. Transaksi pembelian ini direncanakan akan dilakukan pada tanggal 20 Februari 2016, dan proses
pemasangan mesin-mesin tersebut direncanakan akan selesai pada tanggal 5 Mart
2016.
Pada
bulan April 2016 direncanakan akan dibangun tambahan ruangan (addition) untuk
Kantor Adimistrasi, dengan biaya sebesar Rp 5.000.000,-.pembangunan ini
direncanakan akan dimulai pada tanggal 1 April 2016, dan akan Dengan berdasar
pada rencana-rencana tersebut, maka Perseroan Terbatas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar