BETA, ESTIMASI BETA, DAN
METODOLOGI STUDI PERISTIWA
Bagian A
BETA
|
A. PENGERTIAN BETA
Beta
merupakansuatupengukurvolatilitas (volatility) return suatusekuritasatau return
portofolioterhadap return pasar. Beta sekuritaske-imengukurvolatilitas return sekuritaske-idengan
return pasar. Beta portofolio mengukur volatilitas return portofolio dengan
return pasar. Dengan demikian Beta merupakan pengukur risiko sistematik dari
suatu sekuritas atau portofolio relative terhadap risiko pasar. Volatilitas
dapat didefinisikan sebagai fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau
portofolio dalam suatu periode waktu tertentu.
Bagian B
B. MENGESTIMASI BETA
Beta suatu sekuritas dapat
dihitung dengan teknik estimasi yang menggunakan data historis. Beta yang dihitung
berdasarkan data historis ini selanjutnya dapat digunakan untuk mengestimasi
Beta masadatang. Bukti-bukti empiris menunjukkan bahwa Beta historis mampu
menyediakan informasi tentang Beta masa depan[1][1].
Analis sekuritas dapat menggunakan faktor-faktor lain yang diperkirakan dapat
mempengaruhi Beta masa depan.
Beta historis dapat dihitung
dengan menggunakan data historis berupa data pasar (return-return sekuritas dan
return pasar), data akuntansi (laba-laba perusahaan dan laba indeks pasar) atau
data fundamental (menggunakan variabel-variabel fundamental). Beta yang
dihitung dengan data akuntansi disebut dengan Beta akuntansi dan Beta yang dihitung
dengan data fundamental disebut dengan Beta Fundamental.
C. BETA PASAR
Beta pasar dapat diestimasi
dengan mengumpulkan nilai-nilai historis return dari sekuritas dan return dari
pasar selama periode tertentu, misalnya selama 60 bulan untuk return bulanan
atau 200 hari untuk return harian. Dengan asumsi bahwa hubungan antara
return-return sekuritas dan return-return pasar adalah linier, maka Beta dapat
diestimasi secara manual dengan memplotgaris di antara titik-titik return atau
dengan teknik regresi.
D. BETA AKUNTANSI
Data akuntansi seperti misalnya
laba akuntansi (accounting earnings) dapat juga digunakan untuk mengestimasi
Beta. Beta akuntansi ini dapat dihitung secara sama dengan Beta pasar (yang
menggunakan data return), yaitu dengan mengganti data return dengan data laba
akuntansi. Beta akuntansi dengan demikian dapat dihitung dengan rumus:
σlaba,iM
hi =σ2laba,M
Notasi :
hi =
Beta akuntansisekuritaske-i
σlaba,iM =
Kovarian antara laba perusahaan ke-I dengan
indeks laba pasar.
σ2laba,M =
variandariindekslabapasar.
Indeks laba pasar dapat
dihitung berdasarkan rata-rata laba akuntansi untuk portofolio pasar.
E. BETA FUNDAMENTAL
Beta menggunakan beberapa
variabel Fundamental[2][2].
Variabel-variabel yang dipiliholeh mereka variabel-variabel yang dianggap
berhubungan dengan risiko, karena Beta merupakan pengukuran dari risiko. Dengan
argumentasi bahwa risiko dapat ditentukan menggunakan kombinasi, karakteristik
pasar dari sekuritas dari nilai-nilai fundamental perusahaan, maka kombinasi
ini akan banyak membantu mengerti Beta dan untuk memprediksinya. Oleh karena
itu Beaver, Kettlerdan Scholes menggunakantujuhmacamvariabel yang merupakan
variabel-variabel fundamental. Sebagian besar dari variabel-varibel tersebut
secara umum dianggap bervariasi dengan risiko, tetapi secara teori mungkin
tidak semuanya berhubungan dengan risiko. Ketujuh variabel-veriabel yang
digunakan adalah sebagai berikut:
1. Dividend
Payout
2. Accounting Beta
3. Asset Growth
4. Leverage
5. Liquidity
6. Asset Size
7. Earnings Variability
F. BETA PASAR DAN BETA FUNDAMENTAL
Beta return pasardan Beta
Fundamental masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangannya. Kelebihan dari
Beta return pasar adalah Beta ini mengukur respon dari masing-masing sekuritas
terhadap pergerakan pasar. Kelemahannya dari Beta return pasar adalah tidak
langsung mencerminkan perubahan dari karakteristik perusahaan karena Beta
return pasar dihitung berdasarkan hubungan data pasar (return perusahaan yang
merupakan perubahan dari harga saham dengan return pasar) dan tidak dihitung berdasarkan
data karakteristik (fundamental) perusahaan, seperti misalnya data fundamental
pembayaran dividen. Beta pasar mungkin mencerminkan pembayaran dividen secara
langsung.
Di lain pihak, Beta fundamental
mempunyai kebaikan bahwa Beta ini secara langsung berhubungan dengan perubahan
karakteristik perusahaan, karena Beta ini dihitung menggunakan data
karakteristik tersebut. Beta fundamental juga mempunyai kelemahan, yaitu
variabel-variabel karakteristik perusahaan mempunyai efek terhadap Beta
fundamental yang sama untuk semua perusahaan mempunyai efek terhadap Beta
fundamental yang sama untuk semua perusahaan.
Gabungan data return pasar dan
data karekteristik perusahaan untuk menghitung Beta[3][3].
Dengan menggabungkan ini diharapkan kelemahan masing-masing perhitungan Beta
tertutup dan semua kebaikannya tergabung, sehingga diharapkan daya prediksinya
untuk menghitung Beta dimasa mendatang lebih akurat.
Terdapat perbedaan yang kuat
antara Beta untuk industri –industri yang berbeda[4][4].
Karena hasil menambahkan efek dari industry sebagai variabel-variabel didalam
perhitung Beta yang sudah dilakukan. Hasil akhir dari perhitungan Beta ini
melibatkan Beta ini melibatkan 101 variabel sebagai berikut: 14 variabel untuk
variabilitas pasar (misalnya volume perdagangan dan range dari harga saham), 7
buah variabel variabilitas laba, 8 buah variabel untuk evaluasi kesuksesan
(ratio dari nilai buku dengan nilai pasar, pertumbuhan laba dan lain
sebagainya), 9 buah variabel pengukur besranya perusahaan (misalnya logaritma
dari total aktiva), 9 variabel yang berhubungan dengan orientasi pertumbuhan
(misalnya dividend yield, P/E ratio), 9 variabel mengukur risiko keuangan
(misalnya leverage dan likuiditas), 6 variabel karakteristik perusahaan
(misalnya tipe dari bisnis) dan 39 variabel merupakan dummy variables. Variabel-variabel
dummy menunjukkan sebanyak 40 industri yang ada di dalam sampel dan variabel
ini bernilai 1 jika perusahaan yang diobseravasi masuk kedalam kategori
industrinya dan bernilai 0 jika sebaliknya.
G. BETA PORTOFOLIO
Beta portofolio dapat dihitung dengan
cara rata-rata tertimbang (berdasarkan porporsi) dari masing-masing individual
sekuritas yang membentuk portofolio sebagai berikut:
βP =
Notasi
βP = Beta
portofolio
βi =
Beta individual sekuritaske-i
wi =
proporsisekuritaske-i
Beta portofolio umunya lebih
akurat dibandingkan dengan beta tiap-tiap individual sekuritas. Alasannya
adalah sebagai berikut:
1. Beta individual sekuritas
diasumsikan konstantan dari waktu kewaktu. Kenyataanya Beta individual sekuritas
dapat berubah dari waktu kewaktu. Perbedaan Beta individual sekuritas dapat
berupa perubahan naik atau perubahan turun. Beta portofolio akan meniadakan
perubahan Beta individual sekuritas denngan perubahan Beta individual sekuritas
yang lainnya. Dengan demikian jka Beta tidak konstantan dari waktu kewaktu,
maka portofolio akan lebih tepat dibandingkan dengan Beta individual sekuritas.
2. Perhitungan Beta individual
sekuritas juga tidak lepas dari kesalahan pengukuran (meansurement error) atau kesalahan
acak (random error). Pembentukan portofolio akan mengurangi kesalahan acak ini,
karena kesalahan acak ini, karena kesalahan acak satu sekuritas mungkin akan
ditiadakan oleh kesalahan acak sekuritas yang lainnya. Dengan demikian, Beta
portofolio juga diharapkan akan lebih tepat dibandingkan dengan Beta individual
sekuritas.
Bagian C
Prosedur Studi Peristiwa
1. Mengidentifikasi bentuk, efek,
dan waktu peristiwa (i) peristiwa apa yang memiliki nilai informasi; (ii)
apakah nilai informasi peristiwa memiliki efek negatif atau positif terhadap
return tak normal perusahaan tertentu; dan (iii) bilamana peristiwa terjadi
atau dipublikasi.
2. Menentukan rentang waktu studi
peristiwa termasuk periode estimasi dan periode peristiwa.
3. Menentukan metode penyesuaian
return yang digunakan untuk menghitung return tak normal.
4. Menghitung return tak normal di
sekitar periode peristiwa (beberapa waktu sebelum dan sesudah pengumuman
peristiwa terjadi).
5. Menghitung rata-rata return tak
normal dan return tak normal kumulatif dalam periode peristiwa.
6. Merumuskan hipotesis statistik.
7. Menguji apakah return tak
normal rata-rata atau return tak normal kumulatif yang telah dihitung pada
langkah ke-5 berbeda dari return sesudah peristiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar