Ruang Lingkup Studi Kelayakan Bisnis
A. Pengertian Studi
Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis mempunyai
arti penting bagi perkembangan dunia usaha. Beberapa proyek gagal di tengah
jalan, bisnis yang berhenti beroperasi dan kredit yang macet di dunia
perbankan, serta kegagalan investasi lainnya merupakan akibat dari
tidak diterapkannya studi kelayakan secara konsisten. Studi kelayakan yang
diterapkan secara benar dan konsisten akan
menghasilkan laporan yang komprehensif tentang kelayakan suatuproyek atau bisnis
yang akan didirikan, dikembangkan, didanai
dan kemungkinan-kemungkinan risiko yang akan terjadi.
Secara Umum Studi
kelayakan bisnis adalah suatu penelitian tentang layak atau tidaknya
suatu proyek bisnis yang biasanya merupakan proyek investasi dilaksanakan.
Maksud layak (atau tidak layak) disini adalah prakiraan bahwa proyek akan
dapat (atau tidak dapat) menghasilkan keuntungan yang layak bila
telah dioperasionalkan.
Hasil kelayakan
merupakan perkiraan suatu bisnis menghasilkan keuntungan yang layak bila telah
dioperasionalkan. Perkiraan keberhasilan mungkin dapat ditafsirkan berbeda-beda
sesuai dengan pihak yang menjalankan tujuan bisnis.
Adapun Studi Kelayakan
Bisnis menurut para ahli yaitu sebagai berikut :
1. Menurut Kasmir dan
Jakfar (2003), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu kegiatan yang mempelajari
sarana mendalam tentang suatu kegiatan atau usaha yang akan dijalankan, untuk
menentukan layak atau tidaknya suatu bisnis dijalankan.
2. Menurut Nitisetmito
dan Burhan (1995), Studi Kelayakan Bisnis merupakan suatu metode penjajagan
dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha
tersebut dilaksanakan.
3. Menurut Drs. H.M Yacob
Ibrahim (1998), Studi Kelayakan Bisnis merupakan bahan pertimbangan dalam
mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak suatu gagasan usaha
atau proyek yang direncanakan.
4. Menurut Husein Umar
(1997) menyatakan Studi Kelayakan Bisnis adalah suatu penelitian layak atau
tidaknya suatu proses besar yang biasanya merupakan proyek investasi itu
dilaksanakan.
5. Menurut Suad Husnan
dan Suwarsono (2002), Studi Kelayakan Bisnis adalah penelitian tentang dapat
atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil.
B. Ruang Lingkup / Aspek
Studi Kelayakan Bisnis
Ruang Lingkup adalah
suatu batasan yang memudahkan dilaksanaknnya penelitian agar lebih efektif dan
efisien untuk memisahkan aspek tertentu dari sebuah objek.
Berikut ruang lingkup atau aspek-aspek yang
harus diteliti dalam suatu Studi Kelayakan Bisnis, yaitu :
1. Aspek hukum
Menyangkut semua
legalitas rencana bisnis yang akan kita laksanakan yang meliputi ketentuan
hukum yang berlaku. Diantaranya :
a. Perijinan :
i) Izin lokasi :
· Sertifikat (akte tanah)
· Bukti pembayaran PBB
yang terakhir,
· Rekomendasi dari RT /
RW / Kecamatan
ii) Izin Usaha :
· Akte pendirian
perusahaan dari notaris setempat PT/ CV atau berbentuk badan hukum lainnya.
· Nomor Pokok Wajib
Pajak (NPWP)
· Surat tanda daftar
perusahaan
· Surat izin tempat
usaha dari pemda setempat
· Surat tanda rekanan
dari pemda setempat
· SIUP setempat
2. Aspek sosial ekonomi
dan budaya
Menyangkut dampak yang
diberikan kepada masyarakat sekitar karena adanya suatu kegiatan usaha
tersebut. Diantaranya:
a) Dari sisi Budaya
Mengkaji tentang dampak keberadaan bisnis
terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat, dan lain-lain.
b) Dari sudut Ekonomi
Apakah bisnis dapat mengubah atau justru
mengurangi income per kapita penduduk setempat. Seperti
seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau
upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR dll.
c) Dari segi Sosial
Apakah dengan adanya bisnis tersebut menjadi
semakin ramai, lalu lintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan
listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat.
Untuk mendapatkan itu semua adalah dengan
wawancara, kuesioner, dokumen, dan lain-lain. Untuk melihat apakah suatu proyek
layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak
yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.
3. Aspek pasar dan
pemasaran
Apakah ada peluang
pasar untuk produk yang akan dihasilkan oleh kegiatan usaha yang dilakukan.
Dapat dilihat dengan hal-hal berikut :
a. Potensi pasar, jumlah
konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk
membeli.
b. Tentang perkembangan
atau pertumbuhan penduduk
· Daya beli : kemampuan
konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan,
preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dan lain-lain.
· Pemasaran : menyangkut
tentang starategi yang digunakan untuk dapat meraih sebagian pasar potensial
atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih
besarnya market share.
4. Aspek teknis dan
teknologi
Menyangkut pemilihan lokasi bisnis, jenis
mesin,atau peralatan yang sesuai dengan kapasitas produksi, layout,
serta pemilihan teknologi yang sesuai.
5. Aspek manajemen
Berkaitan dengan manajemen pembangunan serta
operasional.
6. Aspek keuangan
Menyangkut sumber dana yang akan diperoleh
serta proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal serta sumber dana
yang bersangkutan.
C. Pentingnya Investasi
Apa itu Investasi ? banyak orang mengartikannya bahwa itu adalah
menyimpan kekayaan bertujuan untuk keuntungan diri sendiri / perusahaan dimasa
depan. Investasi dalam bisnis hisa berupa apa saja. Bisa dengan tanam modal
usaha baru, membuat cabang usaha baru, investasi keuntungan bisnis di Bank,
investasi kekayaan dan masih banyak lagi.
Lantas
pentingkah semua investasi tersebut, Investasi itu sangat penting, Karena :
1. Inflasi
Tingkat inflasi setiap tahunnya pasti selalu
meningkat. Kekhawatiran itu sudah pasti tidak bisa dihindari. Menabung di bank
saja tidak cukup karena nilai mata uang akan menurun akibat pengaruh nilai
inflasi. Apabila tidak berinvestasi nilai uang yang tabung akan tergerus.
2. Kenaikan penghasilan
cenderung lebih kecil dari inflasi
Kenaikan gaji yang di terima setiap tahunnya
tidak sebanding dengan kenaikan inflasi sehingga sebagian orang sering kali
mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan pokok. Contoh : ketika Jokowi menaikkan
harga BBM, harga kebutuhan melambung tinggi sedangkan gaji karyawan swasta
masih berada pada angka yang sama. Apabila tidak pintar berinvestasi, kita akan
kalah dengan orang-orang berpenghasilan tinggi dan standar hidup pun menurun.
Perencanaan keuangan sangat penting untuk dilakukan sedini mungkin.
3. Kebutuhan hidup
cenderung meningkat
Sebagian besar, orang-orang yang tinggal di
kota besar pasti memiliki gaya hidup yang tinggi. Apabila tidak bisa bersaing,
maka tandanya tidak memiliki standar gaya hidup. Investasi menjadi suatu hal
yang penting ketika ingin mendapatkan hidup yang lebih baik.
4. Perencana Keuangan masa depan
Sudah
seharusnya perecanan investasi sebagai tujuan masa depan, dengan berinvestasi
bisa menjamin keuangan masa depan. karena setiap orang tidak mengerti apa yang
akan terjadi di masa depan. Oleh sebab itu, investasi bisa menjadi pilihan
sebagai tabungan masa depan.
D. Tujuan Studi Kelayakan
Bisnis
Secara singkat tujuan
dilakukannya studi kelayakan bisnis adalah untuk menghindari keterlanjuran
penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak
menguntungkan.
Berikut ini merupakan
beberapa tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan sebuah Studi Kelayakan
Bisnis (SKB):
1. Menghindari kerugian
Analisa yang dilakukan melalui studi kelayakan
bisnis tak lain untuk memperkirakan bagaimana kemungkinan untung ruginya sebuah
perusahaan di masa yang akan datang. Jika di analisa terdapat kerugian
perusahaan yang kemungkinan akan lebih besar, maka ada baiknya berpikir ulang
untuk memilih jenis usaha.
2. Memudahkan pelaksanaan
kerja
Melakukan analisa akan membantu dalam
merealisasikan program-program perusahaan. Bisa memilih kebijakan mana yang
dirasa menguntungkan ataupun merugikan.
3. Memudahkan perencanaan
perusahaan
Analisa akan membantu dalam merencanakan
segala hal yang menyangkut dengan kegiatan perusahaan. Langkah dan program yang
disusun akan menjadi lebih mudah dengan adanya studi kelayakan bisnis tersebut.
4. Memudahkan dalam hal
pengawasan
Kegiatan bisnis besar memerlukan proses
pengawasan dari pihak berwenang seperti pemerintah. Adanya laporan analisa
mengenai studi kelayakan sebuah bisnis akan menjadi panduan bagi pihak-pihak
berwenang dalam hal melakukan pengawasan.
5. Memudahkan proses
pengendalian
Pengawasan dan pengendalian dalam operasi
sebuah perusahaan besar perlu dilakukan secara berkesinambungan. Proses yang
salah akan memberikan dampak baik buruk untuk kesehatan lingkungan maupun
masalah sosial lainnya. Adanya studi kelayakan bisnis akan lebih memudahkan
bagi pihak yang berwenang atau perusahaan terkait untuk melakukan pengawasan
serta pengendalian.
E. Pihak Atau
Lembaga-lembaga Studi Kelayakan Bisnis
Pembuatan studi
kelayakan digunakan untuk memenuhi permintaan pihak-pihak yang berbeda.
Berikut merupakan pihak atau lembaga yang ada
dalam studi kelayakan bisnis :
a. Pihak Investor
Sebelum investor menanamkan modal di
perusahaan, para investor akan mempelajari laporan studi kelayakan bisnis yang
dibuat. Karena investor memiliki kepentingan langsung tentang keuntungan yang
akan diperoleh serta jaminan modal yang akan ditanamkan.
b. Pihak Kreditor atau
lembaga perbankan
Sebelum memberikan kredit, pihak bank perlu mengkaji
studi kelayakan bisnis serta mempertimbangkan bonafiditas serta
ketersediaan bangunan yang dimiliki. Studi kelayakan bisnis dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan keputusan untuk dapat memberikan pinjaman.
c. Pihak Manajemen
Perusahaan
Sebagai leader (pemimpin)
manajemen perusahaan juga memerlukan studi kelayakan bisnis untuk dapat
mengetahui dana yang akan dibutuhkan serta digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan atau mengolah usaha atau proyek.
d. Pihak Pemerintah
Dari sudut pandangan mikro, hasil dari studi
kelayakan ini bagi pemerintah terutama untuk tujuan pegembangan sumber daya
manusia, berupa penyerapan tenaga kerja, selain itu adanya usaha baru atau
berkembangnya usaha lama sebagai hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan
oleh individu atau badan usaha tentunya akan menambah pemasukan pemerintah baik
dari pajak pertambahan nilai maupun dari pajak penghasilan dan retribusi biaya
perizinan, biaya pendaftaran dan biaya administrasi lainnya yang layak diterima
sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara makro pemerintah dapat berharap
dari keberhasilan studi kelayakan bisnis ini. Untuk mempercepat pertumbuhan
ekonomi daerah maupun nasional sehingga tercapai pertumbuhan dan kenaikan
income perkapita.
e. Pihak Masyarakat
Hasil studi kelayakan bisnis merupakan suatu
peluang untuk menngkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat baik yang
terlibat langsung maupun yang muncul diakibatkan adanya nilai tambah sebagai
akibat dari adanya usaha atau proyek tersebut.
f. Bagi Tujuan
Pembangunan Ekonomi
Kebijaksanaan pembangunan ekonomi dirancang
serta dirumuskan oleh pemerintah. sedangkan pelaksanaan dilakukan oleh
masyarakat melalui bermacam-macam pelaksanaan usaha proyek. berarti pelaksanaan
pembangunan juga berpedoman pada studi kelayakan bisnis dari masing-masing
rencana usaha atau proyek.
F. Pentingnya Studi
Kelayakan Bisnis
Sebelum bisnis baru
dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian tentang apakah bisnis yang
akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Ada dua studi atau
analisis yang dapat dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis
untuk dimulai dan dikembangkan yaitu :
1) Studi kelayakan usaha
2) Analisis kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman.
Studi kelayakan usaha
atau disebut juga analisis proyek bisnis adalah penelitian tentang layak atau
tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus-menerus.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep dasar yang berkaitan dengan keputusan
dan proses pemilihan, proses bisnis agar mampu memberikan mamfaat ekonomis dan
sepanjang waktu.
Dalam studi ini,
pertimbangan ekonomis dan teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha. Hasil studi kelayakan usaha pada prinsipnya bisa
digunakan antara lain untuk :
1) Merintis usaha baru,
misalnya membuka toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa, dan
lain-lain.
2) Mengembangkan usaha
yang sudah ada, misalnya untuk menambah kapasitas pabrik, memperluas skala
usaha, mengganti peralatan/ mesin, dan lain-lain.
3) Memilih jenis usaha
atau investasi/ proyek yang paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha
dagang, pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi atau perakitan, dan
lain-lain.
Adapun pihak yang memerlukan dan berkepentingan dengan studi kelayakan usaha di
antaranya :
1) Pihak wirausaha
(pemilik perusahaan)
Memulai/ mengembangkan
bisnis yang sudah ada tentu memerlukan pengorbanan yang cukup besar dan selalu
dihadapkan pada ketidakpastian. Dalam kewirausahaan, studi kelayakan usaha
sangat penting dilakukan agar kegiatan usaha tidak mengalami kegagalan dan
memberi keuntungan sepanjang waktu.
2) Investor dan
penyumbang dana
Studi kelayakan usaha
penting untuk memilih jenis investasi yang paling menguntungkan dan sebagai
jaminan atas modal yang ditanamkan atau dipinjamkan, apakah investasi yang
dilakukannya memberikan jaminan pengembalian investasi yang memadai atau tidak.
3) Masyarakat dan
pemerintah
Bagi masyarakat dan
pemerintah, studi kelayakan sangat diperlukan sebagai bahan kajian apakah usaha
yang didirikan memberikan manfaat bagi masyarakat ataupun pemerintah. studi
kelayakan sebagai alat pertimbangan untuk pengeluaran izin usaha.
G. Manfaat yang Ditimbulkan
dari Adanya Studi Kelayakan Bisnis
Studi kelayakan bisnis akan bermanfaat jika
memenuhi beberapa unsur, antara lain :
1) Studi dilakukan secara
teliti dan kehati-hatian.
2) Studi dilakukan dengan
dukungan data yang lengkap.
3) Studi dilakukan secara
jujur dan ketulusan hati
4) Studi dilakukan dengan
objektif.
5) Studi diakukan dengan
adil, tidak memihak pada kepentingan tertentu.
6) Studi harus dapat
diuji ulang, jika diperlukan untuk menguji kebenaran hasil studi.
Berikut
adalah manfaat yang dapat di timbulkan dari adanya study kelayakan bisnis
adalah :
1. Manfaat finansial
artinya, bisnis tersebut dirasa sangat
menguntungkan bagi pelaku bisnis sendiri apabila bisnis tersebut dibandingkan
dengan resiko yang akan ditanggung.
2. Manfaat ekonomi
finansial
artinya, bisnis tersebut jika dijalankan mampu
menunjukkan manfaat makro bagi negara. Hal ini bisa ditunjukkan dengan semakin
banyak tenaga kerja yang terserap, GNP meningkat dll.
3. Manfaat sosial
artinya masyarakat sekitar lokasi tersebut
merasa memperoleh manfaat atas bisnis yang dilakukan.
H. Langkah-langkah Studi
Kelayakan Bisnis
Berikut merupakan langkah langkah yang ada
pada study kelayakan bisnis yaitu :
1) Penemuan ide bisnis
Tahap penemuan ide merupakan tahap seseorang
menemukan sebuah ide bisnis. Ide bisnis muncul karena peluang bisnis yang
dipandang memiliki prospek yang baik terlihat. Penemuan ide bisnis ini dapat
bersumber dari bacaan, hasil pengamatan, informasi dari orang lain, media masa,
maupun berdasarkan pengalaman.
2) Melakukan studi
pendahuluan
Studi pendahuluan dilakukan untuk memperoleh
gambaran umum peluang bisnis dari ide bisnis yang akan dijalankan, termasuk di
dalamnya prospek dan kendala yang dapat muncul dari bisnis yang akan dilakukan.
Jika berdasarkan studi pendahuluan suatu ide bisnis yang akan dijalankan
memiliki kendala yang besar dan kurang prospek maka penyusunan studi kelayakan
yang lebih mendalam tidak perlu dilakukan. Sebaliknya, jika berdasarkan studi
pendahuluan sebuah ide bisnis memiliki prospek yang baik dan pelaku bisnis
memiliki keyakinan untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul maka proses
dilanjutkan dengan tahap berikutnya.
3) Membuat desain studi
kelayakan
Setelah gambaran umum tentang peluang bisnis
dari ide bisnis yang akan dijalankan diperoleh, langkah selanjutnya adalah
membuat desain studi kelayakan yang meliputi penentuan aspek-aspek yang akan
diteliti, responden, teknik pengumpulan data, penyusunan kuesioner, alat analisis
data, penyusunan anggaran untuk melakukan studi kelayakan, sampai dengan
penentuan desain laporan akhir.
4) Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan dengan
menggunakan observasi, wawancara, maupun kuesioner, sedangkan sumber data dapat
berupa data primer maupun data sekunder. Pengumpulan data seringkali merupakan
pekerjaan yang paling memerlukan waktu dan biaya yang besar untuk penyusunan
studi kelayakan bisnis sehingga proses pengumpulan data harus didesain sebaik
mungkin.
5) Analisis dan
interprestasi data
Analisis data dapat dilakukan dengan
menggunakan analisis kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif
dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa data kualitatif (judgement),
sedangkan analisis kuantitatif dilakukan jika data yang dikumpulkan berupa data
kuantitatif.
6) Menarik kesimpulan dan
rekomendasi
Kesimpulan didasarkn pada hasil analisis data
untuk memutuskan suatu ide bisnis layak atau tidak layak berdasarkan setiap
aspek yang diteliti. Sedangkan rekomendasi memberikan arahan petunjuk tentang
tindak lanjut ide bisnis yang akan dijalankan serta memberikan catatan-catatan
jika ide bisnis tersebut akan dilaksanakan.
7) Penyususnan laporan
studi kelayakan bisnis
Format maupun desain laporan akhir harus disesuaikan
dengan pihak-pihak yang akan menggunakan studi kelayakan bisnis. Selain itu,
besarnya anggaran untuk menyusun studi kelayakan bisnis juga harus
dipertimbangkan.
Kegiatan penyusunan
studi kelayakan bisnis tidak hanya dilakukan pada saat ada ide untuk merintis
bisnis yang benar-benar baru, tetapi studi kelayakan bisnis juga diperlukan
ketika pelaku bisnis akan melakukan hal-hal berikut :
1. Merintis usaha baru
Ketika seorang pelaku bisnis akan merintis
usaha baru, studi kelayakan bisnis dilakukan untuk mengetahui apakah ide
pengembangan bisnis layak atau tidak untuk dijalankan.
2. Mengembangkan usaha
yang sudah ada
Ketika seorang pelaku
bisnis akan mengembangkan usaha, studi kelayakan bisnis dilakukan untuk
mengetahui apakah ide pengembangan bisnis layak atau tidak untuk dijalankan.
3. Memilih jenis usaha
atau investasi/proyek yang paling menguntungkan.
Seringkali investor dan pelaku bisnis
dihadapkan pada masalah untuk menentukan pilihan jenis bisnis atau
investasi/proyek karena terbatasnya biaya untuk investasi. Agar pilihan
investasi dapat optimal maka diperlukan adanya studi kelayakan bisnis untuk
menentukan pilihan dari berbagai alternatif investasi yang ada.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar