Anggaran Biaya Variabel
Anggaran Variabel adalah
skedul biaya yang menunjukkan bagaimana masing-masing biaya akan berubah dengan
perubahan volume, output atau aktivitas. Anggaran variabel menyatakan hubungan
antara volume dan biaya dalam suatu relevant range volume yang terbatas.
Tujuan utama pendekatan
Anggaran. Variabel secara khusus mengidentifisir bagaimana, dan seberapa jauh,
masing-masing elemen biaya dalam suatu pusat pertanggung jawaban dipengaruhi
oleh aktivitas pusat pertanggung jawaban yang bersangkutan.
Anggaran variabel didasari
oleh Konsep'Variabilitas Biaya' yang menyatakan bahwa biaya dapat dikaitkan dengan output atau
aktivitas, dan apabila hubungannya sedemikian rupa maka biaya pada dasarnya merupakan fungsi
dari dua faktor yakni :
(1) Faktor waktu
(2) Faktor aktivitas
Kegunaan Anggaran Variabel
adalah:
- Mempermudah penyusunan anggaran biaya
departemental untuk dimasukkan ke dalam profit plan.
- Menetapkan tujuan biaya bagi manajer
pusat pertanggung jawaban selama periode profit plan.
- Menetapkan anggaran yang disesuaikan untuk
tujuan perbandingan dengan biaya sesungguhnya dalam laporan pelaksanaan
bulanan. Sesuai dengan konsep Variabilitas Biaya, maka biaya diklasifikasikan
ke dalam :
(a). Biaya Tetap (Fixed
Cost) :
Adalah biaya yang tidak
berubah karena perubahan output atau aktivitas yang produktif, sehingga
jumlahnya tetap konstan selama periode tert6ntu dalam suatu relevant range
aktivitas.
(b). Biaya Variabel
(Variabel Cost) :
Adalah biaya yang berubah
searah dan sebanding dengan perubahan output atau aktivitas.
(c) . Biaya Semi Variabel
atau Semi Tetap :
Adalah biaya yang berubah
karena perubahan output atau aktivitas, akan tetapi perubahan tersebut tidak
sebanding.
Metode Penentuan variabilitas
biaya ada beberapa macam yaitu:
- Metode Taksiran Langsung (Direct
Estimate Method)
Metode ini pada dasarya
hanya dapat dipakai pada keadaan tertentu saja di mana perhitungan unsur-unsur
biaya secara kuantitatif tidak dapat dilakukan karena sesuatu sebab.
- Metode Titik Tertinggi dan Terendah
(High and Low Point Method)
Metode ini lebih bersifat
kuantitatif daripada metode pertama, yang berdasarkan padaperhitungan tingkat
biaya (budget) pada dua macam tingkat kegiatan tertentu. Asumsi garis lurus
dipergunakan dalam perhitungan ini.
- Metode Korelasi (Correlation Method)
Metode ini menggunakan salah
sate alai analisa statistik, dimana lebih menitik beratkan pada data historis.
Metode ini dipakai dengan melihat hubungan antara biaya dan tingkat kegiatan
(output) di masa lampau. Metode ini terdiri dari :
(+) Metode Grafik (Graph Method), adalah :
menunjukkan secara visuail bagaimana hubungan antara tingkat biaya dengan
tingkat kegiatan.
(+) Metode Matematik (Mathematical Method),
Metode Penyajian Anggaran Variabel :
(-) Metode Formula : Pada
bentuk ini diberikan secara jelas gambaran unsur tetap dan unsur variabel yang
dikandung oleh setiap pos biaya.
(-) Metode Tabel : Pada bentuk ini dapat dilihat
berapa besarnya biaya (total) pada masing-masing pos, pada berbagai tingkat
output.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar