Aspek Pasar dan Pemasaran
A.
PENGERTIAN PASAR DAN PEMASARAN
Pasar
dan pemasaran merupakan dua sisi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain,
artinya pasar dan pemasaran memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi dan
saling mempengaruhi, dengan kata lain, setiap ada kegiatan pasar selalu diikuti
oleh pemasaran dan setiap kegiatan pemasaran adalah untuk mencari atau
menciptakan pasar. Pengertian pasar secara sederhana ialah sebagai tempat
bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian lain
yang lebih luas tentang pasar ialah himpunan pembeli nyata dan pembeli
potensial atas suatu produk. Dalam pengertian ini mengandung arti bahwa pasar
merupakan kumpulan atau himpunan dari para pembeli, baik pembeli nyata maupun
pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu. Pasar juga dapat
diartikan pula sebagai suatu mekanisme yang terjadi antara pembeli dan penjual atau
tempat pertemuan antara kekuatan-kekuatan permintaan dan penawaran Yang
dimaksud dengan permintaan adalah jumlah barang dan jasa yang diminta konsumen
pada berbagai tingkat harga pada suatu waktu tertentu. Secara umum
factor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang atau jasa adalah:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3.
Pendapatan
4.
Selera
5.
Jumlah penduduk.
6.
Factor khusus ( akses )
Selanjutnya
pengertian penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang ditawarkan produsen
pada berbagai tingakat harga pada waktu tertentu. Factor-faktor yang
mempengaruhi penawaran suatu barang dan jasa:
1.
Harga barang itu sendiri.
2.
Harga barang lain yang memiliki hubungan.
3.
Teknologi
4.
Harga input.
5.
Tujuan perusahaan.
6.
Factor khusus.
Dalam
pratiknya terdapat bebagai struktur pasar yang ada. Salah satu cara untuk
mengenal struktur pasar adalah dengan melihat jumlah perusahaan yang ada
didalam industri yang menawarkan barang dan jasa. Adapun jenis struktur pasar
yang ada dan bisa dikelompokkan kedalam beberapa poin yaitu:
1.
Pasar persaingan sempurna.
2. Pasar persaingan monopolistic.
3.
Pasar oligopoli.
4.
Pasar monopoli.
Pengertian
pasar yang dikemukakan oleh Philip kotler adalah: suatu proses social dan
manajerial dengan mana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka
butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan produk dan
nilai dengan pihak lain. Pemasaran dapat pula diartikan sebagai upaya untuk
menciptakan dan menjual produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu.
Pemasaran berusaha menciptakan dan menukarkan produk, baik barang maupun jasa
kepada konsumen dipasar. Konsumen yang membutuhkan barang produk adalah
individu atau kelompok tertentu. Oleh karena itu, dalam pratiknya kelompok
pasar terdiri dari:
1.
Pasar konsumen.
2.
Pasar industrial.
3.
Pasar reseller.
4.
Pasar pemerintah.
B.
SEGMENTASI PASAR, PASAR SASARAN, DAN POSISI PASAR.
Agar
investasi atau bisnis yang akan dijalankan dapat berhasil dengan baik, maka
sebelumnya perlu melakukan strategi bersaing yang tepat. Unsur strategi
persaingan tersebut adalah menentukan segmentasi pasar, menetapkan pasar
sasaran, dan menentukan posisi pasar, atau sering disebut dengan STP.
SEGMENTASI
PASAR
Segmentasi
pasar adalah membagi pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang berbeda dan
mungkin memerlukan produk atau marketing mix yang berbeda pula. Untuk melakukan
segmentasi pasar ada beberapa variabel utama yang dikemukakan oleh Philip
Kotler, antara lain:
Segmentasi
berdasarkan geografis.
Segmentasi
berdasarkan demografis.
Segmentasi
bedasarkan psikografis.
Segmentasi
berdasarkan perilaku.
Variabel
utama untuk melakukan segmentasi pasar industrial adalah sebagai berikut:
Segmentasi
berdasarkan demografis
Karakteristik
pengoperasian.
Pendekatan
pembeli.
Karakteristik
personil industry.
Factor
situasional.
PASAR
SASARAN (Market Targeting)
Secara
umum pengertian menetapkan pasar sasaran yaitu: mengevaluasi keaktifan setiap
segmen, kemudian memilih salah satu dari segmen pasar atau lebih untuk
dilayani. Kegiatan menetapkan pasar sasaran yaitu:
Evaluasi
segmen pasar.
Memilih
segmen.
POSISI
PASAR (Market Positioning)
Menentukan
posisi pasar yaitu menentukan posisi yang kompetitif untuk produk atau suatu
pasar. Posisi produk adalah bagaimana suatu produk yang didevenisikan oleh
konsumen atas dasar atribut-atributnya. Tujuan penetapan posisi pasar yaitu:
untuk membangun dan mengomunikasikan keunggulan bersaing produk yang dihasilkan
kedalam benak konsumen. Strategi penentuan posisi pasar terdiri dari:
Atas
dasar atribut.
Kesempatan
penggunaan.
Menurut
kelas pengguna.
Langsung
menghadapi pesaing.
Kelas
produk.
Memilih
dan melaksanakan strategi penentuan posisi pasar:
Identifikasi
keunggulan kompetitif yang mungkin memberikan nilai yang terbesar dengan cara
mengadakan perbedaan.
Memilih
keunggulan kompetitif yang tepat.
Mewujudkan
dan mengomunikasikan posisi dipilih.
C.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN (MARKETING MIX)
Beberapa
strategi bauran pemasaran ialah:
Strategi
produk.
Strategi
harga.
Strategi
lokasi dan Distribusi.
Strategi
promosi.
Strategi
Produk Pihak perusahaan terlebih dahulu harus mendefenisikan, memilih, dan
mendesain suatu produk disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan konsumen yang
akan dilayaninya, agar investasi yang ditanam dapat berhasil dengan baik.
Produk adalah sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Pengertian konsumen menurut Philip Kotler adalah: sesuatu yang dapat ditawarkan
kepasar untuk mendapatkan perhatian untuk dibeli, untuk digunakan atau
dikonsumsi yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan. Factor-faktor yang
mempengaruhi kesempatan atau peluang bagi produk baru adalah:
Perubahan
ekonomi
Perubahan
social dan Budaya
Perubahan
teknologi
Perubahan
politik, dan
Perubahan
lainnya.
Strategi
yang dilakukan oleh perusahaan dalam mengembangkan suatu produk adalah:
Penentuan
logo dan moto
Menciptakan
merek
Menciptakan
kemasan
Keputusan
Label.
Strategi
Harga Harga merupakan salah satu aspek penting dalam kegiatan Marketing Mix.
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan dalam pertukaran untuk mendapatkan
suatu barang atau jasa. Langkah-langkah yang perlu ditempuh dalm menetapkan
harga yang tepat terhadap suatu produk adalah:
Menentukan
tujuan penetapan harga
Memperkirakan
permintaan, biaya dan laba
Memilih
strategi harga untuk membantu menentukan harga dasar.
Menyesuaikan
harga dasar dengan taktik penetapan harga.
Tujuan
penentuan harga secara umum adalah:
Untuk
brtahan hidup.
Untuk
memaksimalkan laba.
Untuk
memperbesar Market share
Mutu
produk.
Karena
pesaing.
Ada
tiga strategi dasar dalam penetapan harga yaitu:
Skimming
Pricing yaitu harga awal produk yang ditetapkan setinggi-tingginya dengan
tujuan bahwa produk atau jasa memiliki kualitas tinggi.
Penetration
Pricing yaitu dengan menetapkan harga yang serendah mungkin dengan tujuan untuk
menguasai pasar.
Status
quo Pricing yaitu penetapan harga status quo adalah harga yang ditetapkan
disesuaikan dengan harga pesaing.
Beberapa
metode penetapan harga yang sering digunakan yaitu:
1.
Penetapan Harga Berdasarkan Biaya.
a.
Cost plus pricing. Metode penentuan cost plus pricing menggunakan rumus :
FC
Dimana :
Harga
pokok = VC + VC = Variable Cost Total sales FC = Fixed Cost TS = Total Sales
Ilustrasi untuk cost plus pricing : VC = Rp. 10,- FC = Rp. 6.000.000,- TS =
100.000 Unit Maka : Rp. 6.000.000 Harga Pokok = Rp. 10 + = Rp. 70,- per unit
100.000 unit
b.
Cost plus pricing dengan mark up.
Metode
penetapan harga markup merupakan metode yang paling populer digunakan oleh
grosir dan pengecer untuk menentukan harga jual. Contoh : Jika perusahaan
mengharapkan margin laba 20%, maka cost plus pricing dengan mark-up sebagai
berikut : Harga pokok per unit Harga dengan markup = (1-laba yang diinginkan)
Rp. 70,- Harga dengan Markup = (1-0,2) 2. Brek Even Pricing (BEP) atau Target
Pricing Brek even pricing adalah harga ditentuakan berdasarkan titik impas atau
pulang pokok.
2.
Percieved Value Pricing Perceived Value Pricing artinya harga ditentukan oleh
kesan pembeli terhadap produk yang ditawarkan. Sedangkan modifikasi harga atau
diskriminasi harga dapat dilakukan berdasarkan:
Menurut
pelanggan
Menurut
bentuk produk
Menurut
tempat
Menurut
waktu.
Strategi
Lokasi Dan Distribusi Hal-hal yang perlu diperhatiakan dalam pemilihan dan
penentuan lokasi adalah dengan pertimbangan sebagai berikut:
Dekat
dengan kawasan industry.
Dekat
dengan lokasi perkantoran
Dekat
dengan lokasi pasar.
Dekat dengan pusat pemerintahan.
Dekat
dengan lokasi perumahan atau masyarakat.
Mempertimbangkan
jumlah pesaing yang ada disuatu lokasi.
Sarana
dan prasarana.
Strategi
distribusi yang digunakan untuk menentukan bagaimana mencapai target pasar dan
bagaimana untuk menyelenggarakan fungsi-fungsi distribusi yang berbeda-beda
yaitu:
Pertimbangan
pembeli atau factor pasar.
Karakteristik
produk.
Factor
produsen atau pertimbangan pengawasan dan keuangan.
Suatu
saluran distribusi adalah suatu jaringan dari organisasi dan fungsi-fungsi yang
menghubungkan produsen kepada konsumen akhir. Dasar penentuan saluran
distribusi untuk produk konsumen dan saluran distribusi untuk produk industry,
yaitu:
1.
Dasar saluran distribusi untuk produk konsumen, terdiri dari:
Produsen-
konsumen.
Produsen-
pengecer- konsumen.
Produsen
– grosir- pengecer- konsumen.
Produsen-
agen- grosir- pengecer- konsumen.
2.
Dasar saluran distribusi untuk produk industry terdiri dari:
Produsen
– pemakai barang industry.
Produsen – dealer- pemakai barang iindustri.
Produsen
– agen- pemakai barang industry.
3.
Fungsi-fungsi saluran distribusi yang dilaksanakan oleh perantara adalah:
Fungsi
transaksi meliputi menghubungi dan mengomunisasikan dengan calon pelanggan
untuk membuat mereka sadar terhadap produk yang telah ada dan menjelaskan
kelebihan dan manfaat dari produk tersebut.
Fungsi
logistic meliputi pengangkut dan menyortir barang untuk mengatasi perbedaan
sementara dan tempat.
Fungsi
fasilitas meliputi penelitian dan pembiayaan, mengumpulkan informasi tentang anggota-anggota
saluran tersebut memiliki uang yang cukup guna memudahkan aliran barang melalui
saluran distribusi sampai ke konsumen akhir. Strategi Promosi Promosi merupakan
sarana yang paling ampuh untuk menarik dan mempertahankan konsumennya.
Salah
satu tujuan promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan
dan berusaha menarik calon konsumen yang baru. Ada 4 macam sarana promosi yang
dapat digunakan yaitu:
Periklanan
(advertising)
Promosi
penjualan (sales promotion)
Publisitas
(publicity)
penjualan
pribadi (personal selling)
D.
PERAMALAN DIMASA YANG AKAN DATANG
1.Pengertian
Peramalan
Peramalan
merupakan pengetahuan dan seni untuk memperkirakan apa yang akan terjadi dimasa
yang akan datang pada saat sekarang. Dalam pratiknya ada beberapa jenis
peramalan yaitu:
Dilihat
dari segi penyusunan.
Dilihat
dari segi siifat ramalan.
Dilihat
dari segi jangka waktu.
Untuk
melakukan peramalan permintaan dimasa yang akan datang adalah:
Survey
niat pembeli.
Gabungan
pendapat tenaga penjual.
Pendapat
ahli.
Metode
tes pasar analisis deret waktu.
Analisis
permintaan secara statistic.
Sedangkan penyusunan ramalan dapat dilakukan
dengan cara, antara lain:
Penelitian
atas pendapat pembeli, tenaga penjual, dan pendapat para ahli.
Uji
pasar dan tanggapan pembeli.
Perilaku
pembeli dimasa lalu, dengan deret waktu atau analisis regresi.
2.
Langkah-langkah peramalan Secara umum langkah- langkah peramalan yang dapat
dilakukan adalah:
Mengumpulkan
data.
Mengolah
data.
Menentukan
metode peramalan.
Memproyeksi
data.
Mengambil
keputusan.
3.
Jenis- jenis metode peramalan Dalam pratiknya terdapat berbagai metoode
peramalan antara lain:
Deret
waktu (time series) Dalam analisis ini yang menjadi variabel yang dicari adalah
waktu. Metode peramalan ini terdiri dari:
Metode
smoothing merupakan jenis peramalan jangka pendek seperti perencanaan
persediaan, perencanaan keuangan.
Metode
box Jenkins merupakan metode deret waktu dengan menggunakan model matematis dan
digunakan untuk peramalan jangka pendek.
Metode
proyeksi tren dengan regresi merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
2. Sebab akibat.
Dalam
jenis metode ini merupakan peramalan yang didasarkan kepada hubungan variabel
yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu.
Jenis metode peramalan ini terdiri dari:
Metode
Regresi dan Kolerasi merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek dan didasarkan pada persamaan dengan teknik least squares
yang dianalisis secara statistik.
Metode
Input-Output merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang
yang biasanya digunakan untuk menyusun tren ekonomi jangka panjang.
Model
ekonometri merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka
pendek. Metode Smoothing Tujuan metode ini adalah untuk mengurangi fluktuasi
hasil ramalan dengan menggunakan data lalu. Dan metode ini dikenal beberapa
model yaitu:
Metode
rata-rata kumulatif.
Metode
rata-rata bergerak tunggal.
Metode
eksponensial smoothing tunggal.
Metode
eksponensial smoothing linear.
Metode
Regresi Metode regresi adalah merupakan salah satu metode ramalan yang disusun
atas dasar pola data masa lalu. Hal-hal yang perlu diketahui sebelum kita
melakukan peramalan dengan metode regresi adalah mengetahui terlebih dahulu
kondisi-kondisi seperti:
Adanya
informasi masa lalu.
Informasi
yyang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data.
Diasumsikan
bahwa pola data yang ada dari data masa lalu akan berkelanjutan dimasa yang
akan datang.
Adapun
jenis-jenis data yang dapat ditemukan dilapangan yaitu:
Musiman
Horizontal
Siklus.
Tren.
E.
CARA MENGESTIMASI PASAR.
Untuk
mengetahui besarnya pasar nyata, potensi pasar dan total pasar dalam suatu
wilayah perlu dilakukan penelitian terlebih dahulu. Penelitian dilakukan untuk
memperoleh data, baik dengan metode yang relevan seperti melalui survei,
kuesioner, atau dengan mengumpulkan data sekunder dari berbagai sumber. Kemudian
untuk mengetahui pasar nyata dan pasar potensi dapat digunakan beberapa metode
antara lain metode pendapat, metode eksperimen dan metode survey.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar