BAB 6 MODEL-MODEL KESEIMBANGAN

MODEL-MODEL KESEIMBANGAN




Digunakan untuk :
1.       memahami bagaimana perilaku investor secara keseluruhan
2.       memahami bagaimana mekanisme pembentukan harga dan return pasar dalam bentuk yang lebih sederhana 
3.       Memahami bagaimana menentukan risiko yang relevan terhadap suatu asset 
4.       Memahami hubungan risiko dan return yang diharapkan untuk suatu asset ketika pasar dalam kondisi seimbang
CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM)
·         Diperkenalkan pertama kali oleh Sharpe, Lintner dan Mossin pada pertengahan 60-an
·         Merupakan model yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu asset berisiko dengan risiko dari asset tersebut saat pasar dalam kondisi seimbang
·         CAPM dapat digunakan untuk mengestimasikan return suatu sekuritas

Asumsi :
1.       Berdasar model Markowitz, masing-masing investor akan mendiversifikasikan portofolionya dan memilih portofolio optimal berdasar preferensi investor  terhadap return dan risiko
2.       Semua investor mempunyai distribusi probabilitas di masa depan yang identik
3.       Semua investor mempunyai satu periode waktu yang sama
4.       Semua investor dapat meminjam (borrowing) dan meminjamkan (lending) uang pada tingkat return yang bebas risiko (risk free rate of return)
5.       Tidak ada biaya transaksi
6.       Tidak ada pajak pendapatan
7.       Tidak ada inflasi
8.       Terdapat banyak sekali investor dan tidak ada satu investor pun yang dapat mempengaruhi harga suatu sekuritas. Investor adalah price taker
9.       Pasar dalam kondisi seimbang (equilibrium)
·         CAPM membantu menyederhanakan gambaran realitas hubungan return dan risiko dalam dunia nyata yang terkadang sangat kompleks
·         Jika semua asumsi diatas terpenuhi maka akan terbentuk pasar yang seimbang, dimana investor tidak akan dapat memperoleh abnormal return (return ekstra)
EKUILIBRIUM PASAR MODAL

Kondisi pasar pada saat harga-harga aktiva berada di tingkat yang tidak memberikan insentif lagi untuk melakukan perdagangan spekulatif
Implikasinya :
·         Semua investor akan memilih portofolio pasar yaitu portofolio yang berisi semua aktiva yang ada di pasar
·         Portofolio pasar ini adalah portofolio aktiva berisiko yang optimal, yaitu yang berada pd efficient frontier

GARIS PASAR MODAL (CML : Capital Market Line)
·         Merupakan garis yang menunjukkan semua kemungkinan kombinasi portofolio efisien yang terdiri dari aktiva-aktiva berisiko dan aktiva bebas risiko.
·         Harga pasar dari risiko menunjukkan tambahan return yang dituntut oleh pasar karena adanya kenaikan risiko portofolio relative terhadap risiko pasar.
GARIS PASAR SEKURITAS (SML : Security Market Line)
·         Garis yang menghubungkan tingkat return yang diharapkan dari suatu  sekuritas dengan risiko sistematis (beta)
·         SML dapat digunakan untuk menilai sekuritas secara individual dalam kondisi pasar yang seimbang
·         Risiko sekuritas adalah beta, karena pada pasar seimbang portofolio yang terbentuk sudah terdiversifikasi dengan baik sehingga risiko yang relevan adalah risiko sistematis (beta)
·         Beta menujukkan sensitivitas return sekuritas terhadap perubahan return pasar. Semakin tinggi beta maka semakin sensitive sekuritas tersebut terhadap perubahan pasar
·         Beta dapat digunakan untuk membanding risiko sistematis antara satu sekuritas dengan sekuritas lain
·         Persamaan SML atau disebut sebagai Capital Asset Pricing Model :
E(Ri) = RBR + β[E(RM) – RBR]
·         Pada kondisi pasar yang seimbang, harga-harga sekuritas seharusnya berada pada SML.
·         Tapi kadang-kadang bisa terjadi harga sekuritas tidak berada pada SML karena sekuritas-sekuritas tersebut undervalued atau overvalued
a.       Undervalued : tingkat return yang diharapkan lebih besar dari return yang disyaratkan investor
b.      Overvalued : tingkat return yang diharapkan lebih rendah dari return yang disyaratkan investor
·         Investor yang mengetahui suatu sekuritas undervalued, akan membeli sekuritas tersebut
·         Investor yang mengetahui bahwa sekuritas yang dipegangnya overvalued akan berusaha menjual sekuritas tersebut
Estimasi SML :

Untuk membentuk, garis SML diperlukan estimasi 3 variabel :
1.       Tingkat return bebas risiko
2.       Tingkat return yang diharapkan investor (diwakili indeks pasar)
3.       Besarnya beta untuk masing-masing sekuritas

ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
·         Salah satu alternatif teori model keseimbangan selain CAPM
·         Estimasi return yang diharapkan dengan APT tidak terlalu dipengaruhi portofolio pasar seperti dlm CAPM,
·         APT didasari oleh pandangan bahwa return yang diharapkan dari suatu sekuritas bisa dipengaruhi oleh beberapa sumber risiko lainnya (tidak hanya diukur dengan beta)
·         Model APT mengasumsikan investor percaya bahwa return sekuritas akan ditentukan oleh sebuah model factorial dengan n factor risiko
E(Ri) = R+ bi1 (premi risiko untuk faktor 1) + bi2 (premi risiko untuk faktor 2) + … + bin(premi risiko untuk faktor n)
·         CAPM pada dasarnya merupakan model APT yang hanya mempertimbangkan satu factor risiko yaitu risiko sistematis
·         Salah satu kritik atas model APT adalah adanya kesulitan dalam menentukan faktor-faktor risiko yang relevan


Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Business

Popular

Arsip Blog

Recent Posts