OPSI DAN FUTURES
Bagian A
OPSI
|
Opsi (option) adalah turunan dari suatu
aktiva, buakan aktivinya. Misalnya untuk opsi saham, maka opsi adalah haknya
(dapat hak membeli atau hak menjual suatu saham) bukan sahamnya sendiri. Opsi
saham ini adalah turunan dari sahamnya, sehingga masuk dalam kelompok
turunan (devivative) dan opsi ini biasanya ditransaksikan di
pasar turunan (derivative market).
A. DEFINISI OPSI
Opsi (option) adalah suatu tipe
kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk
membeli atau menjual suatu aktiva pada harga yang tertentu dalam jangka waktu
tertentu.
Pihak yang mendapatkan hak
disebut dengan pembeli opai (option buyer). Pihak yang menjual opsi dan
harus bertanggungjawab terhadap keputusan pembeli opsi kapan opsi tersebut akan
digunakan disebut dengan penerbit opsi (option
writer).
Kadangkala opsi dijual dengan
sahamnya dan kadangkala juga dijual sendiri. Opsi yang tidak dijual dengan
sahamnya disebut dengan opsi telanjang (naked
option).
B. TIPE KONTRAK OPSI
Ada dua macam tipe kontrak opsi
saham. Kedua tipe ini adalah opsi beli (call
option) dan opsi jual (put
option). Opsi beli adalah sutu tipe
kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli dari penjual opsi
sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu.
Kontrak opsi berisi dengan empat hal utama, yaitu sebagai berikut:
1. Nama perusahaan yang sahamnya
dapat dibeli.
2. Jumlah lembar saham yang dpaat
dibeli.
3. Harga pembelian sahamnya yang disebut
dengan exercise price atau strike
price.
4. Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu
tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration
date.
Tipe yang kedua adalah opsi
jual yaitu suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk
menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga
tertentu dalam jangka waktu tertentu. Kontrak opsi juga berisi dengan nama
perusahan yang sahamnya dapat dijual, jumlah lembar saham yang dapat dijual,
harga penjualan sahamnya yang juga disebut dengan exercise
price atau strike
price dan tanggal
kadaluwarsa (expiration date) dari opsi.
C. TERMINOLOGI DASAR OPSI
Ada bebrapa istilah-istilah
(terminology) dasar yang digunakan di opsi. Istilah-istilah dasar opsi ini
adalah sebagi berikut:
1. Harga saham dipasar (stock
price) yang diberi notasi P.
2. Harga saham jika menggunakan
opsi yang disebut dengan exercise price atau strike
pricedan diberi notasi E.
3. Harga dari opsi yang diberi
notasi HO.
4. Tanggal kadaluwarsa opsi yaitu
tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration
date.
D. PAYOFF DAN LABA DARI OPSI
Payoff adalah keuntungan akibat
menggunakan (exercise) dari opsi. Payoff masih menunjukkan
keuntungan kotor dari sellisih harga di pasar dengan harga penggunaan
opsi (exercise price). Laba (profit) adalah keuntungan bersih
yaitu payoff dikurangi dengan harga pembelian opsi.
E. PENGGUNAAN OPSI UNTUK LINDUNG
NILAI
Tujuan membeli opsi adalah
untuk perlindungan (hedging) dari aktiva yang akan
dilindungi dan untuk spekulasi. Melindungi nilai saham dengan suatu opsi ini
disebut dengan hedge yang didefinisikan sebagai suatu cara menggunakan
turunan-turunan(derivatives) untuk mengurangi atau kalau mungkin
saling menghilang (offset) risiko dari aktiva yang
akan dilindungi.
Opsi jual digunakan untuk
melindungi dari penurunan harga saham yang dimiliki oleh investor. Karena opsi
jual digunakan untuk memproteksi penurunan harga suatu saham, maka strategi
penggunaan opsi untuk perlindungan ini disebut dengan protective put.
Sebaliknya opsi beli digunakan untuk perlindungan kenaikan harga saham yang
harus dibeli oleh investor yang melakukan transaksi penjulan pendek.
F. MELINDUNGI OPSI
Penerbitan opsi beli akan
mengalami kerugian jika harga saham naik. Pembeli opsi beli akan menggunakan
haknya untuk membeli sahamnya dengan harga lebih murah dibandingkan dengan
pasar saham yang naik tersebut. Penjualan opsi beli harus menyediakan saham ini
dan membelinya di pasar dengan harga yang lebih tinggi. Untuk mengatasi
kerugian ini, penjualan opsi beli dapat membeli terlebih dahulu sahamnya dan
pada saat bersamaan menjual opsi belinya. Strategi lindung nilai ini disebut
dengancovered call. Disebut dengan covered
call karena membeli saham terlebih
dahulu untuk menutup (covered) kenaikan harga saham pada
saat menjual opsi beli.
G. PENGGUNAAN OPSI UNTUK SPEKULASI
Selain opsi digunakan untuk
melindungi nilai (hedge) aktiva lain, misalnya
suatu saham, pembelian opsi juga banyak digunakan untuk spekulasi. Opsi
digunakan untuk spekulasi jika opsi dibeli tidak untuk melindungi suatu aktiva,
tetapi dibeli untuk tujuan dijual kembali dengan harga yang tinggi. Spekulasi
terjadi karena harga opsi bisa naik melambung tinggi, tetapi bisa juga turun
drastic bahkan bernilai Rp. 0,- jika sampai jatuh temponya. Spekulan membeli
opsi untuk spekulasi karena harganya relatif murah dibandinngkan dengan harga
saham.
H. VALUE DARI OPSI
Mengetahui nilai
sebenarnya (intrinsic value) dari suatu opsi adalah hal yang penting.
Jika seseorang dapat menentukan nilai intrinsic ini, maka nilai pasar dari opsi
akan dapat ditentukan. Kenyataannya, menentukan nialia intrinsic suatu opsi
tidaklah sederhana, karena banyak ditentukan oleh faktor-faktoe sebagai
berikut:
1. Nilai intrinsik opsi beli
Nilai intrinsik opsi beli dapat
dihitung menggunakan rumus:
Nilai intrinsik opsi beli =
Maksimum {(P-E), 0}
Contoh :
Jika harga suatu saham di pasar
modal turun mencapai harga sebesar Rp 800,- per lembarnya dan exercise
price saham ini di suatu opsi
beli adalah sebesar Rp 1.100,-. Berapa niali intrinsic opai beli ini? Nilai
intrinsik opsi beli ini adalah maksimum dari (Rp 800,- - Rp 1.100,- = Rp 300,-)
dengan nilai Rp 0,- yaitu sebesar Rp 0,-
2. Nilai intrinsik opsi jual
Nilai intrinsik opsi jual dapat
dihitung menggunakan rumus:
Nilai
intrinsik opsi jual = Maksimum {(E-P), 0}
Contoh :
Harga sutu saham di pasar modal
adalah sebesar Rp 900,- perlembarnya dan exercise
price saham ini di suatu opsi jual
adalah sebesar Rp 1.100,-. Berapa nilai intrinsic opsi jual ini? Nilai
intrinsik opsi jual ini adalah maksimum dari (Rp 1.100,- - Rp 900,- = Rp 200,-)
dengan nilai Rp 0,- yaitu sebesar Rp 200,-
3. Nilai waktu opsi
Nilai dari waktu dapat dihitung
sebagai perbedaan antara niali pasar opsi dengan nilai intrinsiknya sebagai
berikut ini:
Nilai
waktu = Nilai pasar opsi – Nilai intrinsik
Contoh :
Nilai suatu opsi dijual sebesar
Rp 200,- dan nilai intrinsiknya sebesar Rp 150,- maka nilai dari waktu adalah
Rp 200,- - Rp 150,- = Rp 50,-
Dari rumus sebelumnya, dapat
juga dipahami bahwa nilai pasar sutu opsi adalah nilai intrinsik ditambah
dengan niali waktunya sebagai berikut:
Nilai
pasar opsi = Nilai instrinsik + Nilai waktu
I. OPSI INDEKS
Selain opsi dihubungkan dengan
suatu saham tertentu, opsi juga dapat dihubungkan dengan nilai indeks pasar,
misalnya indeks S&P 500, indeks Nasdaq- 100 dan lainnya. Opsi yang
dihubungkan dengan nilai indeks ini disebut dengan opsi indeks-saham
(stock-index option).
Investor dapat membeli opsi
beli ataupun opsi jual untuk opsi indeks-saham ini. Dengan opsi indeks-saham
ini investor dapat bertransaksi berdasarkan pergerakan dari pasar. Dengan
membeli opsi indeks-saham ini, investor hanya perlu mengambil keputusan
berdasarkan pergerakan dari pasar saja. Misalnya investor mengekspektasi bahwa
pasar akan membaik (bullish), maka dia dapat membeli opsi
beli dan sebaliknya jika mengekspektasi pasar akan turun (bearish), maka dia dapat membeli
opasi jual.
Bagian B
Pasar Futures
Pasar Future adalah perjanjian
yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada
tanggal jatuh tempo tertentu. Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan
kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi
bentuk perdagangannya. Futures kontrak umumnya digunakan olehMNC untuk lindung nilai
posisi valuta asingnya. Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh
spekulator yang berharap memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai
pergerakan kurs masa depan.
Munculnya futures karena
pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi
kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya. Spesifikasi kuantitas
dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua
belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau bursa khusus
memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Pembeli kontrak futures
menetapkan kurs nilai tukar untuk dibayarkan atas suatu valuta asing pada suatu
waktu tertentu di masa depan. Secara alternatif, seorang penjual kontrak
futures menetapkan kurs nilai tukar dimana suatu valuta asing akan ditukar
untuk mata uang setempat. Di AS, kontrak futures dibeli untuk
menetapkan jumlah dollar yang diperlukan untuk memperoleh jumlah valuta asing
tertentu dalam jumlah tertentu, kontrak itu dijual untuk menetapkan jumlah
dollar yang akan diterima dari penjualan valuta asing tertentu dalam jumlah
tertentu. Perusahaan yang membuka posisi atas valuta asing dapat
mempertimbangkan membeli atau menjual kontrak futures untuk mengkompensasi
posisinya. Membeli futures kontrak dapat memungkinkan perusahaan membeli valuta
asing pada kurs tetap tertentu.
Umumnya hanya satu kali saat
penyerahan. Dalam pasar future terdapat dua kontrak perjanjian yaitu :
1. Kontrak Futures dan Foward
Kontrak futures adalah
sebuah perjanjian atau komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima
instrumen finansial atau komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan
harga yang telah ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak. Pihak yang
telah setuju untuk mengirim sesuatu dinamakan pihak yang menjual kontrak atau
“go short”. Sedangkan pihak lain yang setuju untuk menerima dinamakan
pihak yang membeli kontrak atau “go long”. Berbeda dengan kontrak opsi
dimana individu yang terlibat pada kontrak mempunyai hak, bukan kewajiban,
untuk membeli dan menjual aktiva finansial, kontrak futures mengatur
bahwa individu yang terlibat kontrak berkewajiban melakukan pengiriman dan
penerimaan. Transaksi futures atau forwards juga berbeda dari
transaksi “spot” yang mana mewajibkan pihak bertransaksi untuk melakukan
pengiriman segera atau delivery “on the spot” pada harga spot.
Futures adalah kontrak
berjangka panjang yang bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua
belah pihak untuk membeli atau menjual underlying asset tertentu (berupa valuta
asing, tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang
ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash
settelement di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang
ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
Harga atas underlying assets
dibedakan menjadi initial futures price (harga awal) dan terminal future price
(harga pada saar kontrak futures di exercise) apabila terminal futures price
lebih rendah daripada initial futures ketika dilaksanakan exercise, maka
penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise,
terminal future price-nya dari underlying assets lebih tinggi dari pada initial
futures pricenya, maka penjual yang akan memperoleh keuntungan.
Kondisi ini menunjukan bahwa
kedua belah pihak di dalam kontrak futures ini memiliki symetric exposure,
mengingat adanya potential loss dan profit function yang seimbang antara
penjual dan pembeli.
Kontrak futures bukan
dimaksudkan untuk memiliki underlying assets secara fisik, melainkan lebih
merupakan financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi ekspektasi
risiko dalam upaya mencapai profit tertentu.
Berdasarkan pada pertimbangan
tersebut, sehingga kontrak futures pada umumnya tidak dipertahankan hingga
expiration date, melainkan diselesaikan dengan cara closing out the position
atau di reserve sebelum berakhirnya masa kontrak. Reverse dilakukan dengan
mengambil posisi berlawanan atas kontrak yang sama, yaitu sebagai penjual
kontrak futures pada tingkat harga yang lebih tinggi.
Contoh perhitungan futures,
yaitu :
Misalkan, Jika anda ingin
membeli kontrak futures pada tanggal 1 april 2008 atas komoditas tomat di Itali
sebanyak 20.000 kg dengan initial futures price sebesar $ 0.5 per kg. apabila
tingkat harga yang berlaku atas underlying assets-nya pada tanggal 1 Oktober
adalah $ 0.9 per kg, maka anda dapat me reserve posisinya pada saat itu dengan
menjual kontrak futures yang sama. Untuk itu ia akan memperoleh profit sebesar
20.000 x $0.4 = $8.000 (Bradhitya H.N).
Kontrak futures diperdagangkan
pada bursa yang telah terorganisasi, sedangkan kontrak forward dilakukan secara
langsung antar dua pihak atau menggunakan jasa pihak bank.
Tujuan dari kontrak futures
pada instrumen keuangan adalah untuk mengalihkan risiko perubahan pada harga
sekuritas di masa datang dari satu pihak ke pihak lain dalam kontrak tersebut.
Karena itu instrumen futures ini menawarkan suatu cara untuk mangatur
tingkat risiko yang ada di pasar finansial.
Jenis dari kontrak future,
yaitu :
a. Currency Future Contracts
Merupakan kontrak yang
telah distandardisasi dan diperdagangkan pada pasar futureyang
terorganisasir. Kontrak Futures mencantumkan suatu volume
standar dari suatu mata uang yang diperdagangkan pada tanggal (settlement
date) tertentu.
Currency Futures adalah kontrak
yang menetapkan penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal
penyelesaian tertentu. Kontrak Futures serupa dengan kontrak Forward, karena :
“Memungkinkan pembeli untuk menggunakan harga yang harus dibayarkan bagi suatu
valuta tertentu pada suatu waktu di masa depan”.
Menurut Madura (2000:67-68)
pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak
Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume
standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal
penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi
national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak
Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan Menurut
Kuncoro (2000:123) contoh transaksi futures yaitu sebuah korporasi AS, yang
pada tanggal 2 Januari menyadari kebutuhan akan 450.000 mark untuk tanggal 11
Februari (40 hari kemudian). Jika korporasi tersebut berupaya untuk mengunci
harga pembelian mark di masa depan dengan kontrak futures, tanggal penyelesaian
kontrak adalah hari Rabu ketiga bulan Maret. Selain itu, jumlah Mark yang
dibutuhkan (450.000) lebih tinggi dari jumlah standarnya (125.000). Hal yang
terbaik yang bisa dilakukan korporasi adalah membeli 3 kontrak futures-mark
(dengan total 375.000 Mark) atau 4 kontrak futures-mark (500.000).
Diasumsikan bahwa pada tanggal
11 Januari, harga futures-mark untuk bulan Maret adalah $0,5900. dengan membeli
kontrak futures ini pada tanggal 2 Januari, perusahaan wajib membeli Mark
seharga $0,5900 per Mark pada hari Rabu ketiga bulan Maret. Di lain pihak,
siapa pun yng menjual kontrak futures ini pada tanggal 11 Januari wajib
mengirimkan (menjual)Mark dengan harga $0.5900 per Mark pada hari Rabu ketiga
bulan Maret. Karena satu unit kontrak futures-mark bernilai $125.000 Mark, maka
perusahaan harus membeli 3 atau 4 unit kontrak futures-mark. Maka jumlah Dolar
yang dibutuhkan adalah $221.500 (3 unit kontrak futures-mark x $125.000 x
$0,5900) atau 295.000 (4 unit kontrak futures-mark x $125.000 x $0,5900).
Terdapat ciri-ciri dari Kontrak
Futures yaitu :
1. Daily resettlement (penentuan harga setiap
hari) dan penempatan margin (sejumlah kecil deposito sebagai jaminan)
diperlukan.
2. Penjual dan pembeli harus
bertemu (bandingkan dengan kontrak forward yang dinegosiasikan lewat
telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
3. Ukuran kontrak dan tanggal
penyerahan telah distandardisasi.
4. Spekulasi publik yang
berkualitas didorong.
5. Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing
trades sehingga penyerahan tidak
pernah dilakukan.
Kelebihan dan
Kekurangan Kontrak Futures
1. Kelebihan
a. Lebih kecilnya kontrak futures
dan adanya kebebasan melikuidasi kontrak setiap waktu sebelum jatuh tempo.
b. Kontrak Futures yang
diperdagangkan di pasar yang terorganisir dan jelas.
2. Kekurangan
a. Keterbatasan jumlah mata uang
yang diperdagangkan.
b. Terbatasnya tanggal penyerahan.
c. Kakunya jumlah kontrak mata
uang yang diserahkan.
Karakteristik kontrak Futures
berbeda dengan kontrak Forward, karena :
1. Kontrak
Futures diperdagangkan langsung antara dua pihak yang saling
bertemu, sedangkan kontrak Forward diperdagangkan
melalui telepon.
2. Transaksi
Futures dieksekusi oleh para pialang dan kontrak Futures harus
terstandardisasi, sedangkan kontrak forward dirancang sesuai keinginan
pemesannya.
Harga kontrak Futures biasanya
akan sama dengan kurs Forward bagi valuta yang sama dan tanggal penyelesaian
yang sama.
Contoh :
Harga kontrak Futures-Pound
adalah $1,50. harga kontrak Forward-Pound pada periode yang sama adalah $1,48.
Perusahaan-perusahaan mungkin berupaya untuk membeli kontrak Forward dan secara
simultan menjual kontrak Currency Futures. Jika mereka dapat secara tepat
mencocokan tanggal penyelesaian dari dua kontrak tersebut, mereka akan
mendapatkan Laba $0,02 per unit. Tindakan ini akan menekan harga Currency
Futures. Kontrak Currency Futures dan kontrak Forward untuk valuta yang sama
dan tanggal penyelesaian yang sama harus memiliki harga yang sama, para
spekulan akan memanfaatkan hal ini untuk menghasilkan laba dan pada akhirnya
mendorong kedua harga tersebut ketingkat yang sama.
Harga kontrak Currency Futures
berbeda dari kurs spot, karena alasan-alasan yang sama yang menyebabkan kurs
Forward berbeda dengan kurs spot. Tindakan-tindakan investor untuk mengambil
keuntungan dari kesempatan ini akan mengakibatkan kenaikan kurs spot dan
menekan penurunan harga Currency Futures, yang pada akhirnya mendoronga harga
Currency Futures jatuh kebawah kurs spot.
Kontrak serah atau yang dalam
bahasa asing disebut forward contract adalah suatu persetujuan antara dua belah
pihak untuk menjual atau membeli suatu aset (atau bentuk apapun juga) di suatu
waktu yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena itu, tanggal penjualan dan
tanggal penyerahan barang dilakukan berbeda. Kontrak serah ini digunakan untuk
mengendalikan dan meminimalkan risiko, sebagai contoh risiko perubahan nilai
mata uang (contoh: kontrak forward untuk transaksi mata uang) atau transaksi
komoditi (contoh: kontrak serah untuk minyak bumi).
Transaksi forward adalah
transaksi berjangka dengan penyerahan valuta pada suatu tanggal tertentu dengan
menggunakan kurs yang disepakati pada tanggal transaksi. Transaksi Forward
digunakan untuk mengantisipasi :
1. Kebutuhan pembayaran hutang
dalam mata uang asing
2. Mengantisipasi fluktuasi kurs
valuta asing
3. Pembiayaan Eksport dan Import
dalam valuta asing
Satu pihak setuju untuk
membeli, pihak lain menjual, untuk suatu harga yang telah disetujui sebelumnya.
Saat terjadi transaksi forward, belum terjadi pertukaran atau pembayaran uang.
Pembayaran dan pengiriman barang dilakukan sesuai dengan jadwal dan aturan yang
telah disepakati. Harga forward berbeda dengan harga spot atau harga pada saat
asset tersebut berpindah tangan pada waktu tersebut (spot), biasanya dua hari
kerja.
Di Indonesia contract forward
(kontrak serah) dibuat atas dasar kesepakatan dua belah pihak yang bertransaksi
dan dapat dilakukan dimana saja, sedangkan kontrak berjangka telah ditetapkan
secara standar dan hanya dapat diperdagangkan di bursa berjangka. Kontrak
forward selalu diakhiri dengan penyerahan barang secara fisik, sedangkan
kontrak berjangka dapat ditutup dengan tiga cara yaitu penyerahan barang atau
penyerahan secara tunai, mengambil posisi sebaliknya dari posisi yang dimiliki
sekarang, dan pertukaran dengan transaksi fisik (exchange for physical).
Kemudian, transaksi kontrak berjangka dilakukan dengan penyerahan margin yang
relatif kecil dibanding dengan nilai kontrak dan dijamin serta diselesaikan
oleh Lembaga Kliring setiap hari.
Berikut ini adalah berbagai
jenis kontrak forward yang beredar di pasar :
1. Currency Forward
Merupakan perjanjian pribadi
antara dua individu yang dapat menandatangani kontrak apapun yang mereka
setujui. Kedua pihak merundingkan kontrak di pasar antar bank yang
memperdagangkan sejumlah valas pada tanggal dan harga di masa mendatang.Besarnya
kontrak dan tanggal penyerahan dinegosiasikan dan kemudian dibuat. Karena
tidak dilakukan di bursa, maka kedua belah pihak mempunyai resiko bahwa
masing-masing pihak dapat saja bangkrut/macet pada saat perjanjian.
Pasar Forward memfasilitasi
perdagangan kontrak forward atas mata uang. Kontrak forward adalah perjanjian
antara sebuah perusahaan dengan sebuah bank komersial untuk menukar sejumlah
mata uang tertentu dengan kurs nilai tukar tertentu (yang disebut kurs forward)
pada tanggal tertentu dimasa depan. Kontrak forward ini melayani perusahaan
multinasional (MNC) dan perusahaan-perusahaan yang besar, transaksi forward
seringkali bernilai $1 juta atau lebih. Kontrak forward umumnya tidak digunakan
oleh konsumen atau perusahaan kecil. Kontrak forward yang paling umum berjangka
waktu 30, 60, 90, 180, dan 360 hari. Meskipun tersedia juga untuk jangka waktu
lainnya (termasuk jangka waktu yang lebih panjang). Kurs forward atas suatu
mata uang tertentu umumnya berbeda sesuai dengan lamanya (jumlah hari) periode
forward.
Menurut Madura (2000:58-66)
Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu
waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud
Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata
uang.
Menurut Kuncoro (1996:106-107)
transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang
dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi
forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak
menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari
dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua,
tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir,
importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas harus
membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di
masa mendatang.
Menurut Madura (2000:63) contoh
transaksi forward yaitu apabila suatu perusahaan akan membutuhkan 1 juta Mark
Jerman, 90 hari dari sekarang untuk mengimpor barang dari Jerman. Asumsikan
bahwa perusahaan tersebut dapat langsung membeli Mark Jerman untuk pengiriman
langsung (yaitu, dari pasar spot) dengan kurs spot $0,50 per Mark. Berdasarkan
kurs spot ini maka perusahaan membutuhkan $500.000 ($0,50 per Mark x
1.000.000). namun perusahaan belum memiliki dana saat ini juga untuk membeli
Mark. Perusahaan dapat menunggu 90 hari dan kemudian menukarkan US Dolar dengan
Mark menurut kurs yang berlaku saat itu. Tetapi perusahaan tidak mengetahui
berapa kurs spot 90 hari dari sekarang. Jika naik menjadi $0,60 per Mark,
perusahaan akan membutuhkan $600.000 ($0,60 per Mark x 1.000.000 Mark). Dengan
danya ini maka perusahaan akan merugi sebesar $100.000. akan lebih baik
perusahaan mengunci kurs untuk 90 hari dari sekarang. Dimana kurs forward 90
hari sekarang adalah $0,51 per mark, maka perusahaan dapat melakukan perjanjian
kontrak forward dengan menggunakan kurs forward 90 hari dari sekarang. Sehingga
dana yang dibutuhkan perusahaan sebesar $510.000 ($0,51 per Mark x 1.000.000
Mark). Maka dengan mengunci kurs, perusahaan tidak perlu khawatir dengan adanya
perubahan kurs spot 90 hari ke depan.
Currency forward contract
banyak digunakan oleh perusahaan untuk mengelola risiko valuta asing. Biasanya,
perusahaan multinasional yang menggunakannya, karena mereka beroperasi pada
lebih dari satu negara, sehingga terekspos terhadap risiko valas. Namun, perusahaan
lokal juga kadang memanfaatkannya untuk melakukan hedging terhadap transaksi
dalam mata uang asing.
Dalam currency forward
contract, maka suatu pihak wajib untuk membeli atau menjual mata uang tertentu
dengan nilai tukar tertentu, dalam jumlah tertentu, di tanggal yang sudah
ditentukan di masa depan. Kontrak ini terjadi secara over-the-counter dan dapat
di-customized sesuai dengan kebutuhan.
Misalnya, perusahaan A (AS)
punya piutang dari perusahaan B di Jepang sebesar 5 juta yen dalam waktu 2 bulan
mendatang. Tentunya ia tidak ingin supaya nilai tukar yen merosot terhadap
dollar, karena jika demikian maka piutang yang diperolehnya jadi lebih rendah.
Misalnya rate yang digunakan dalam kontrak adalah sebesar 90 yen per dollar,
maka perusahaan A memperoleh kepastian untuk memperoleh cash flow sebesar 50
juta/90 yen = $555,555 di masa depan. Jika di masa depan ternyata yen merosot
jadi 100 yen per dollar, maka perusahaan A tetap dapat menukar 5 juta yen-nya
dengan rate 90 yen per dollar.
2. Equity Forward
Dalam equity forward contract,
maka suatu pihak wajib membeli atau menjual instrumen ekuitas ataupun indeks
saham pada waktu tertentu di masa depan. Jenis kontraknya bisa saham tertentu,
portfolio maupun indeks.
Melalui equity forward, nilai
transaksi yang akan terjadi di masa depan sudah dipatok pada saat ini, sehingga
dapat mengatasi risiko yang terjadi dari perubahan nilai pasar. Contoh dari
equity forward contract ini adalah program share buyback yang sering terjadi di
pasar modal. Pada program ini, satu pihak berjanji untuk membeli kembali saham
tertentu dengan jumlah tertentu, pada harga tertentu di masa depan. Positifnya,
ini mengantisipasi kenaikan harga di masa depan, dan memberikan kepastian
mengenai cash flow. Namun, jika harga merosot maka karena terikat kontrak pihak
tersebut mungkin akan terpaksa membeli di atas harga pasar.
3. Commodity Forward
Commodity forward adalah
kontrak dengan underlying asset berupa komoditas seperti minyak, metal, jagung,
dan lainnya. Kontrak ini memungkinkan suatu pihak untuk membeli atau menjual
komoditas dengan harga tertentu di masa depan. Jadi, kontrak ini mengantisipasi
terjadinya perubahan harga di masa depan. Untuk produsen, kontrak ini
bermanfaat dalam mengurangi risiko jika harga komoditas menguat di masa depan.
4. Bond Forward
Bond forward hampir serupa
dengan equity forward, hanya saja obligasi punya jatuh tempo, sehingga kontrak
forward pasti kadaluarsanya sebelum tanggal jatuh tempo.
Obligasi yang umum dijadikan
bond forward adalah T-bills yang dikeluarkan Depkeu AS. Pada kontrak ini, satu
pihak sepakat untuk membeli T-bills pada harga yang telah dipatok saat ini,
pada masa depan, sebelum tanggal jatuh tempo T-bills tersebut.
Contohnya, jika T-bill 90 hari
dijual discount sebesar 5%, maka harganya tiap $1 par adalah sebesar $1-
(5%*90/360) = $0.9875. Biasanya, quote yang digunakan untuk T-bills forward
cntract adalah discount rate-nya. Dari discount tersebut, baru kemudian kita
dapat menghitung harganya.
Selain T-bills, terdapat
kontrak forward untuk obligasi-obligasi lainnya pula, termasuk yang memberikan
kupon secara periodik. Biasanya, harga yang di-quote adalah harga clean price,
tanpa accrued interest. Melalui bond forward, maka Anda dapat menyepakati harga
tertentu.
5. Interest Rate Forward (FRA)
Interest Rate Forward contract
disebut juga dengan Forward Rate Agreement (FRA) dimana underlying-nya berupa
pembayaran bunga dalam mata uang tertentu. Jadi, dalam FRA ini merupakan
kesepakatan untuk meminjamkan atau meminjam dana tertentu secara fixed rate.
Jika kita masuk kontak FRA
misalnya, pihak kita memegang posisi long, dan pihak lawan (dealer) memegang
posisi short. Pihak yang long akan memperoleh keuntungan ketika tingkat suku
bunga naik, sementara pihak yang short menerima keuntungan jika tingkat suku
bunga turun. Cash settlement-nya berupa selisih antara tingkat suku bunga
kontrak dengan tingkat suku bunga underlying (LIBOR) pada saat maturity.
Misalnya, FRA jatuh tempo dalam
90 hari dengan underlying berupa LIBOR 180 hari. Suku bunga yang dipatok untuk
FRA ini adalah sebesar 7%, dengan principal kontrak sebesar $5 juta. Bagaimana
seandainya: a) suku bunga naik menjadi 8% ? dan b) suku bunga merosot jadi
6.5%?
a) jika suku bunga naik jadi
8%, maka dealer harus melakukan pembayaran :
(8%-7%)
x 180/360 x $5,000,000 = $25,000
Karena LIBOR yang digunakan
adalah 180 hari, maka present value-nya adalah sebesar :
$25,000/(1+
8%*(180/360)) = $24,038
b) jika suku bunga turun jadi
6.5%, maka kita yang harus melakukan pembayaran :
(7%-6.5%)
x 180/360 x $5,000,000 = $12,500
Karena LIBOR yang digunakan 180
hari, maka present value-nya adalah sebesar :
$12,500/(1+6.5%*(180/360))
= $12,106
Suatu kontrak Forward maupun
Futures pada dasarnya berisikan kewajiban untuk memperdagangkan mata uang asing
pada suatu tingkat kurs, yang ditetapkan hari ini, untuk diseleserahkan pada
tanggal tertentu di masa mendatang. Tingkat kurs tertentu disebut forward
price atau future
price. Bila kontrak menyatakan
akan membeli suatu mata uang asing, maka pedagang valas itu dinamakan memegang
posisi long (beli) dalam kontrak. Sedangkan
posisi short (jual) menunjukkan kewajiban untuk
menjual mata uang asing di masa mendatang.
Selain itu terdapat empat
perbedaan pokok antara kontrak futures dan forwards, yaitu :
(a) Kontrak futures sudah
sangat standardized, artinya bahwa bursa tempat perdagangan futures telah
menentukan tanggal jatuh temponya kontrak, lokasi pengiriman, kualitas dan
kuantitas yang jelas dari barang yang akan dikirimkan pada setiap
kontrak. Jadi para individu atau pihak yang terlibat tidak perlu
negosiasi lagi mengenai hal-hal ketentuan seperti diatas. Standardisasi di
bursa inilah yang juga menyebabkan pasar untuk futures sangat likuid.
(b) Bursa futures menjamin
kinerja masing-masing lembaga kliring yang terlibat di perdagangan futures.
Setiap lembaga kliring juga menjamin kinerja dari masingmasing pedagang
(traders). Jaminan ini meningkatkan likuiditas bursa futures.
(c) Untuk membatalkan atau
keluar dari sebuah kontrak yang telah dibeli (dijual), satu pihak dapat menjual
(membeli) kontrak yang identik. Bursa dapatmembatalkan posisi long
(short) pertama dengan posisi short (long) kedua, sehingga posisi bersih
adalah nol.
(d) Setiap akhir hari
perdagangan, keuntungan dan kerugian pada setiap transaksi dapat dihitung. Jika
terjadi keuntungan pada posisi tertentu, maka bursa akan membayar
cash kepada lembaga kliring yang menjamin seorang pedagang. Sebaliknya, jika
terjadi kerugian pada suatu posisi, maka lembaga kliring yang memberi penjaminan
seorang pedagang akan membayar kerugian tersebut secara cash kepada
bursa.
Perbandingan Antara Kontrak
Futures Dan Forwards
Kontrak Future :
1. Kontrak dapat
diperdagangkan melalui”exchange’s clearing house (bursa futures)
2. Kontrak futures terstandardisasi
3. Kontrak biasanya
di-reserve sebelum maturity
4. Daily margin trading
settlement
5. Terdapat beberapa kali
saat penyerahan
Kontrak Forwads :
1. Kontrak diperdagangkan
melalui OTC atau direct transaction
2. Kontrak Forwards tidak
terstandardisasi
3. Kontrak diakhiri pada
expiration date
4. Expiredly cash
settlement
Tujuan
Utama dari Kontrak Forward dan Futures yaitu :
Tujuan utamanya adalah
memudahkan antisipasi terhadap risiko perubahan kurs valas. Dapat juga
dipergunakan untuk spekulasi dan price
discovery.
Berikut di bawah ini merupakan
perbandingan antara pasar forward dengan pasarfutures.
No.
|
Ciri
|
Forward
|
Futures
|
1.
|
Ukuran Kontrak
|
Disesuaikan dengan kebutuhan individual.
|
Standar.
|
2.
|
Tanggal pengiriman / penyelesaian
|
Disesuaikan dengan kebutuhan individual.
|
Standar.
|
3.
|
Pelaku
|
Bank, pialang, dan perusahaan-perusahaan multinasional.
Spekulasi publik jarang.
|
Bank, pialang, dan perusahaan-perusahaan multinasional.
Spekulasi publik umum.
|
4.
|
Deposito penjamin
|
Tidak diperlukan deposito penjamin, melainkan saldo bank dan
lini kredit.
|
Diperlukan deposito penjamin dalam jumlah kecil.
|
5.
|
Proses kliring
|
Penanganan tergantung pada bank-bank dan pialang-pialang
individual. Tidak diperlukanclearing house yang terpisah.
|
Ditangani oleh clearing house yang dibentuk oleh
bursa. Penyelesaian-penyelesaian transaksi harian ditentukan oleh harga
pasar.
|
6.
|
Lokasi pasar
|
Sepanjang jalur telepon di seluruh dunia ke seluruh dunia.
|
Lantai perdagangan pusat yang memiliki komunikasi.
|
7.
|
Regulasi
|
Self-regulating.
|
Comodity Futures Trading Commission; National Futures
Association.
|
8.
|
Likuidasi
|
Sebagian besar kontrak diselesaikan oleh pengiriman aktual.
Sisanya oleh transaksi lain berlawanan.
|
Sebagian besar oleh transaksi lain yang berlawanan, sangat
sedikit oleh pengiriman aktual.
|
9.
|
Biaya transaksi
|
Ditentukan oleh spread antara harga jual dan harga
beli.
|
Brokerage fee bisa
dinegosiasi.
|
Share
Tidak ada komentar:
Posting Komentar