KONTEN 4
A. Perencanaan
dan pengendalian
Perencanaan
adalah pandangan kedepan untuk melihat tindakan apa yang seharusnya dilakukan
agar dapat mewujudkan tujuan tujuan tertentu. Sedangkan pengendalian adalah
melihat kebelakang,menentukan apakah yang sebenarnya telah terjadi, dan
membandingkan dengan hasil yang direncanakan sebelumnya. Sehingga para menejer
dapat menggunakan perbandingan tersebut untuk menyusun anggaran yang sesuai
dimasa depan.
Komponen-komponen kunci dari perencanaan adalah anggaran, yaitu rencana
keuangan untuk masa depan, yang dimana rencana tersebut mengindentifikasi
tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Sebuah
organisasi harus mengembangkan rencana strategis terlebih dahulu sebelummempersiapkan
anggaran. Rencana strategis mengidentifikasi strategi strategi untuk aktivitas
dan operasidimasa depan, setidaknya lima tahun ke depan.
B. Fungsi
dan Manfaat anggaran
Beberapa funGsi anggaran
1. Alat
perencanaan, agar organisasi tahu apa yang harus dilakukan dan ke arah mana
kebijakan dibuat
2. Alat
pengendalian, untuk menghindari pengeluaran yang terlalu besar atau
penggunaan dana yang tidak semestinya
3. Alat
kebijakan, agar organisasi dapat menentukan arah atas kebijakan tertentu
4. Alat
politik, Merupakan komitmen pengelola dalam melaksanakan program-program
yang dijanjikan
5. Alat koordinasi dan komunikasi, agar
bagian/unit kerja yang lain dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa
yang akan dilakukan
6. Alat
penilaian kinerja, merupakan ukuran apakah suatu bagian/unit kerja telah
memenuhi target yang ditetapkan
7. Alat
motivasi, alat komunikasi yang dijadikan nilia-nilai nominal yang
tercantum dalam target pencapaian
Beberapa
manfaat anggaran untuk suatu organisasi:
1) Memaksa
para manager untuk melakukan perencanaan.
2) Menyediakan
informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan.
3) Menyediakan
standar evaluasi kinerja.
4) Meperbaiki
komunikasi dan koordinasi.
C. Persiapan
Anggaran Induk
Anggaran induk (master
budget) adalah rencana keuangan komperehensif bagi seluruh organisasi
keseluruhan. Pembuatan anggaran induk biasannya dilakukan dalam periode satu
tahunan sesuai dengan tahun fiskal perusahaan.Anggaran tahunan terpecah menjadi
anggaran kuartal dan bulanan, penggunaan periode waktu yang lebih kecil
memungkinkan pembandingan data actual dengan data yang direncanakan lebih
sering sehingga masalah dapat diketahui an di selesaikan lebih awal.
Komponen komponen anggaran
induk
a. Anggaran
operasional (operationa budget) mendipkripsikan aktifitas menghasilkan
pendapatan bagi suatu perusahaan: penjualan, produksi,dan persediaan barang
jadi. Hasil akhir anggaran operasional adalah suatu performa atau
perkiraan laporan laba rugi.
b. Anggaran
keuangan (financial budget ) melakukan perincianaliran masuk dan keluar kas,
serta posisi keuangan secara umum.
Persiapan Anggaran
Operasional :
1) Anggaran
penjualan
adalah "Anggaran yang
menerangkan secara terperinci tentang penjualan perusahaan dimasa datang dimana
didalamnya ada rencana tentang jenis barang, jumlah, harga, waktu serta tempat
penjualan barang.
2) Anggaran
produksi
Anggaran produksi adalah
anggaran penjualan yang disesuaikan terhadap perubahan persediaan.
Penyusunan
anggaran produksi tergantung pada anggaran penjualan. Dalam kondisi pasar persaingan sempurna, anggaran
penjualan merupakan acuan utama untuk menyusun anggaran produksi.
3) Anggaran
pembelian bahan bahan baku langsung.
pengertian anggaran ini
ialah: anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci jumlah unit bahan
mentah yang diperlukan untuk penyelenggaraan proses produksi secara periode
yang akan datang, sebagai dasar untuk penyusunan budget pembelian bahan mentah dan
budget biaya bahan mentah
pembelian (dalam unit)
dapat di hitung sebagai berikut.
Pembelian=
bahan baku langsung yang dibutuhkan untuk produksi + bahan baku langsung yang
diinginkan dalam persediaan akhir – bahan baku langsung dalam persediaan awal
4) Anggaran
tenaga kerja langsung
Secara struktural, anggaran
tenaga kerja harus sesuai dengan struktur rencana tahunan, oleh karena itu
anggaran ini harus menunjukkan biaya dan jam kerja langsung menurut tanggung
jawab, menurut waktu, dan menurut produk.
5) Anggran
overhead
anggaran biaya yang
berisikan biaya-biaya selain dari biaya bahan baku dan tenaga kerja, yang ada
pada proses produksi di perusahaan.
6) Anggaran
beban penjualan dan administrasi
Menguraikan pengeluaran
yang di rencanakan untuk aktivitas non produksi, beban penjualan dan
adminitrasi dapat di bagi dalam komponen tetap dan variable.
7) Anggaran
persediaan akhir barang jadi
Pada dasarnya jenis
pesedian kalau dilihat dari sifat operasi perusahaan akan dapat dibedakan atas:
a. Persediaan pada
perusahaan dagang
Perusahaan dagang merupakan
perusahaan yang kegiatannya membeli barang untuk kemudian menjualnya kembali
tanpa melakukan perubahan yang prinsipil terhadap barang itu. Persedian yang
ada dalam perusahaan degang lazim dinamakan dengan persediaan barang degangan
atau merchandise inventory yang dimaksud dengan merchandise inventory adalah :
Persedian barang yang
selalu dalam perputaran, yang selalu dibeli dan dijual, yang tidak mengalami
proses lebih lanjut di dalam perusahaan tersebut yang mengakibatkan bentuk dari
barang yang bersangkutan
b. Persediaan pada
perusahaan industri
Perusahaan industri
merupakan perusahaan yang kegiatannya merubah atau menambah daya guna bahan
baku menjadi bahan baku atau barang jadi.
8) Anggaran
harga pokok penjualan
Persiapan Anggaran
Keuangan:
1) Anggaran
kas
Anggaran
kas adalah anggaran yang
memerinci taksiran penerimaan dan pengeluaran uang tunai dalam suatu kurun masa
yang akan datang sebagai alat untuk memeliharalikuiditas.
Dalam rangka manajemen kas,
kekurangan uang tunai diantisipasi dan harus diambil keputusan sebelumnya untuk
mencari sumber dana dan
mendapatkan suntikan tunai guna mencukupi kewajiban tunai.
Kelebihan uang tunai diantisipasi untuk keperluan investasi setengah tunai yang
mudah dicairkan bila diperlukan sewaktu-waktu.
2) Anggaran
neracca.
Anggaran
neraca adalah anggaran yang
memerinci taksiran keadaan aktiva atau asset danpasiva atau kewajiban serta kekayaan bersih dalam
suatu kurun masa yang akan datang. Dalam manajemen keuangan anggaran neraca
digunakan untuk memelihara struktur keuangan yang
seimbang di antara aktiva dan pasiva dan di antara modal sendiri dan
modal pinjaman,
demi kredibilitas dan
kelangsungan hidup lembaga dalam jangka panjang.
3) Anggaran
untuk pengeluaran modal
Pengeluaran untuk pembelian
barang modal sering juga disebut budget barang modal. Pembuatan budget barang
modal merupakan proses perencanaan dan pengendalian pengeluaran strategis
(jangka panjang) dan taktis (jangka pendek) untuk pemuasan dan penciutan
investasi atau aset tetap.
Anggaran Fleksibel/Flexible
Budget
Anggaran fleksibel
merupakan anggaran yang bersifat dinamis, dimana didalamnya memuat anggaran
dari beberapa aktivitas. Lazimnya, penyusunan anggaran fleksibel selalu
dikaitkan dengan overhead pabrik, dan biaya overhead pabrik itu sendiri
meliputi overhead pabrik variabel dan overhead pabrik tetap. Mengapa anggaran
fleksibel tidak banyak dikaitkan dengan biaya bahan langsung dan biaya tenaga
kerja langsung, jawabannya karena biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja
langsung adalah jenis biaya variabel dan tidak ada unsur biaya tetap apalagi
semi variabel, jadi dalam perhitungannya sangat sederhana.
Anggaran Statis
Pada perusahaan yang
menggunakan anggaran sebagai alat pengendalian pengeluaran maka keberadaan
anggaran menjadi sangat urgent. Anggaran Statis merupakan anggaran yang
direncanakan untuk membiayai sejumlah aktivitas tertentu dimana cakrawala waktu
yang digunakan hanya suatu saat tertentu saja. Berdasarkan aktivitas terpilih
dimana aktivitas ini bisa dihitung dari jam kerja langsung, jam mesin atau lain
sebagainya, kemudian ditentukan anggarannya.
Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali karena sekali sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi. Evaluasi terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya terhadap realisasi setelah periode anggaran selesai.
Diistilahkan statis karena anggaran itu tidak terbuka peluang untuk dirubah kembali karena sekali sudah ditetapkan maka secara definitif sudah berlaku dan tidak boleh direvisi lagi. Evaluasi terhadap anggaran dapat dilakukan dengan membandingkannya terhadap realisasi setelah periode anggaran selesai.
Dimensi
perilaku dari anggaran
a. Umpan balik
yang sering atas kerja.
b. Insentif uang dan
bukan uang.
c. Anggaran
partisipatif.
d. Standar yang
realities.
e. Keterkendalian
biaya.
f. Berbagai
ukuran kinerja.
Anggaran
berdasarkan aktivitas
a. Anggaran
aktivitas statis yaitu aktivitas yang menimbulkan biaya mengonsumsi sumber daya
dan sumberdaya yang di konsumsi bergantung pada permintaan output aktivitas
b. Anggaran fleksibel
(aktivity flexible budgeting) aktivitas adalah prediksi biaya aktivitas
nantinya jika terdapatperubahan pada output aktivitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar