NVESTASI DAN PASAR MODAL
Bagian A
Pengertian Investasi Secara
Umum
Apa itu Investasi? Pengertian
Investasi adalah suatu aktivitas
menempatkan dana pada satu periode tertentu dengan harapan penggunaan dana
tersebut bisa menghasilkan keuntungan dan/atau peningkatan nilai investasi.
Secara bahasa, menurut
Wikipedia pengertian investasi adalah suatu istilah yang digunakan untuk
kegiatan yang berhubungan dengan akumulasi dalam bentuk aktiva sebagai harapan
untuk mendapatkan keuntungan.
Seseorang yang berinvestasi
dikenal sebagai investor. Investasi juga terkadang disebut sebagai penanaman
modal ke suatu perusahaan. Sehingga istilah investasi ini sudah sangat fasih
dalam bidang bisnis.
Istilah investasi bukanlah hal
yang asing di kalangan pebisnis. Investasi berkaitan dengan hal-hal yang
menyangkut keuangan dan ekonomi.
Pengertian Investasi Menurut
Para Ahli
Beberapa ahli di bidang ilmu
ekonomi pernah menjelaskan apa itu investasi, diantaranya adalah:
1. Haming dan Basalamah
Menurut Haming dan Basalamah
pengertian investasi adalah pengeluaran pada masa sekarang untuk pembelian
aktiva riil (properti, mobil, dan lainnya) atau juga aktiva keuangan dengan
tujuan untuk mendapatkan hasil yang lebih besar di masa depan.
Investasi sangat erat kaitannya
dengan aktivitas penarikan sumber-sumber dana yang digunakan untuk pengadaan
barang modal saat sekarang. Dengan barang modal tersebut diharapkan akan
menghasilkan aliran produk baru di masa depan.
2. Mulyadi
Menurut Mulyadi pengertian
investasi adalah pengaitan sumber-sumber dana dalam jangka panjang untuk
mendapatkan hasil laba di masa mendatang.
3. Sadono Sukirno
Menurut Sadono Sukirno
pengertian investasi adalah aktivitas pengeluaran atau pembelanjaan penanam
modal untuk membeli barang-barang modal dan juga perlengkapan-perlengkapan
produksi dengan tujuan menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang
tersedia dalam perekonomian.
4. Henry Simamora
Menurut Henry Simamora definisi
investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk meningkatkan
kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (misal; pendapatan bunga,
royalti, dividen (baca: Pengertian dividen), pendapatan sewa, dan
lainnya) untuk apresiasi nilai investasi atau juga untuk manfaat lain bagi
sebuah perusahaan yang melakukan investasi melalui hubungan dagang.
5. Sunariyah
Menurut Sunariya pengertian
investasi adalah penanaman modal untuk satu ataupun lebih aktiva yang dimiliki
yang biasanya memiliki jangka waktu lama dengan harapan untuk mendapatkan
keuntungan di masa depan.
6. James C VanHorne
Menurut James C VanHorne arti investasi adalah
aktivitas memanfaatkan kas pada saat ini, dengan tujuan untuk mendapatkan hasil
barang di masa yang akan datang.
7. Fitz Gerald
Menurut Fitz Gerald pengertian
investasi adalah aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan berbagai
sumber dana yang digunakan untuk pengadaan modal barang pada saat sekarang.
Barang modal tersebut kemudian akan diharapkan akan menghasilkan aliran produk
baru di masa mendatang.
8. Salim HS dan Budi Sutrisno
Menurut Salim HS dan Budi
Sutrisno pengertian investasi adalah aktivitas penanaman modal oleh investor,
baik investor lokal maupun investor asing dalam berbagai jenis bidang usaha
yang terbuka untuk investasi. Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk
mendapatkan laba.
Tujuan Investasi Dalam Bisnis
Dari pengertian investasi yang
telah disinggung diatas, investasi merupakan kegiatan penanaman modal yang
memiliki beberapa tujuan. Tujuan dari investasi antara lain:
1. Mendapatkan Penghasilan
Tetap
Sebagai contoh jika Anda
menanamkan modal pada suatu perusahaan makan Anda berhak mendapatkan beberapa
persen keuntungan perusahaan secara rutin selama Anda menanam modal di
perusahaan tersebut. Sehingga dalam hal ini Anda akan terus menerima royalti
atau keuntungan.
2. Memperbesar Usaha
Selain dalam bentuk keuntungan
berupa uang, dengan berinvestasi dapat digunakan untuk keperluan sosial,
memperbesar usaha dan lainnya.
3. Jaminan Bisnis
Jika menanam modal pada
supplier, maka akan ada jaminan bisnis Anda tidak kekurangan bahan baku dan
terus memperoleh pasar untuk menjual produk.
4. Mengurangi Persaingan
Investasi juga bisa mengurangi
persaingan antar perusahaan yang bergerak di bidang yang sama.
Manfaat Investasi Dalam Bisnis
Terkait dengan tujuan investasi
yang disebutkan di atas, maka banyak pengusaha yang melakukan investasi dengan
tujuan utamanya untuk mendapatkan keuntungan dan memperluas usaha.
Mengacu dari pengertian
investasi yang berarti sebagai bentuk penanaman modal, maka investasi dalam
bisnis bermanfaat untuk antara lain:
1. Meningkatkan Aset
Salah satu contohnya adalah
ketika seseorang membeli tanah atau properti saat ini sebagai investasi,
kemudian menjualnya di masa depan dengan nilai yang berkali-kali lipat dari
harga saat membelinya.
2. Memenuhi Kebutuhan di
Masa Mendatang
Berinvestasi pada saat ini
tujuannya untuk digunakan sebagai pendukung kebutuhan hidup di masa depan.
Salah satu contohnya adalah berinvestasi dalam emas, dimana tujuannya adalah
untuk dijual di masa depan sebagai dana pendidikan anak.
3. Gaya Hidup Hemat
Dengan berinvestasi maka
seseorang akan berupaya untuk mengalokasikan uangnya untuk hal-hal penting
saja. Pada akhirnya hal ini akan membuat orang tersebut menjadi lebih hemat.
4. Menghindari Terjerat
Hutang Piutang
Masih berhubungan dengan poin
#3, dengan gaya hidup yang hemat dan sederhana, tentu saja seseorang akan
terhindar dari masalah hutang.
Mereka yang telah berkomitmen
untuk berinvestasi secara rutin akan terhindar dari masalah hutang piutang. Dan
akhirnya akan membuat keuangannya menjadi lebih baik.
Bentuk-Bentuk Investasi
Pada umumnya bentuk invetasi
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Investasi Pada Aktiva Riil
Ini adalah investasi yang
dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara fisik.
Misalnya; investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain.
2. Investasi Pada Aktiva
Finansial
Ini merupakan investasi yang
dilakukan seseorang dalam bentuk surat-surat berharga. Misalnya; saham,
deposito, dan lain sebagainya.
Jenis-Jenis Investasi
Ada beberapa jenis investasi
yang umum di lakukan dalam dunia bisnis yaitu antara lain:
1. Deposito
Penanaman modal dalam bentuk
simpanan uang kepada suatu perusahaan dengan jaminan investor akan menerima
keuntungan berupa bunga dalam jangka waktu yang sudah disepakati. Investasi
dalam bentuk deposito dibedakan menjadi deposito berjangka dan sertifikat
deposito.
2. Saham
Invetasi berupa saham sudah
umum dilakukan pada perusahaan –perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari
aset (baca: pengertian aset) perusahaan.
Misalnya jika Anda memiliki
saham 50% dari suatu perusahaan maka sama saja Anda memiliki aset setengah dari
total aset yang dimiliki perusahaan tersebut. Saham umumnya dibuat dalam bentuk
surat berharga yang menunjukkan kepemilikan.
3. Obligasi
Obligasi umumnya dilakukan pada
bisnis yang menyediakan jasa pinjaman modal. Keuntungan yang didapatkan dengan
cara investasi obligasi lebih tinggi daripada deposito karena bunga yang
dipatok juga lebih tinggi.
Namun cara ini lebih berisiko
karena jika peminjam modal bangkrut maka ada kemungkinan utang tidak
dibayarkan.
4. Reksadana
Selain saham, reksadana kini
juga sedang populer di kalangan pebisnis maupun masyarakat. Reksadana adalah
tempat untuk menghimpun uang secara kolektif dan dana yang terkumpul tersebut
akan dikelola oleh manajer.
Untung dan rugi akan dibagi
rata kepada seluruh investor. Sehingga reksadana bisa disebut juga tempat
berkumpulnya para investor.
5. Investasi Properti
Jenis investasi ini termasuk
investasi non riil karena bukan berupa uang namun berupa bangunan seperti
rumah, gedung atau apartemen. Bentuk investasi ini terbilang paling
menguntungkan karena harga jual properti jarang turun bahkan selalu naik.
6. Emas
Investasi juga bisa dalam
bentuk emas. Sama halnya dengan properti, investasi emas cenderung lebih
menguntungkan daripada bentuk investasi yang riil. Umumnya emas yang
diinvestasikan berupa emas batangan.
Bagian B
PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR
MODAL
1. PENGERTIAN PASAR MODAL
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang kelebihan
dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memprjualbelikan sekuritas
yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun seperti saham dan
obligasi dimana tempat terjadinya jual beli sekuritas disebut bursa efek.
Pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara yang
munjukkan peran penting pasar modal dalam menunjang perekonomian karena pasar
modal dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang
kelebihan dana. Selain itu pasar modal dapat mendorong terciptanya alokasi dana
yang efisien karena dengan adanya pasar modal maka pihak yang kelebihan dana
dapat memilih alternative investasi yang memberikan return paling optimal
(Tandelilin:2010)
Dana yang didapatkan perusahaan dari penjualan sekuritas adalah
hasil perdagangan saham perusahaan ng (IPO) atau penawaran umum perdana.
Biasanya perusahaan menyerahkan permasalahan yang berhubungan dengan IPO ke
banker investasi yang ahli dalam penjualan sekuritas yang dijual di pasar
primer. Underwriting adalah proses pembelian sekuritas oleh banker investasi
yang akan dijual kembali di pasar publik (Jogiyanto:2003). Selanjutnya surat
berharga yang sudah beredar diperdagangkan di pasar sekunder (secondary
market).
1. Pasar perdana
Pasar perdana terjadi pada saat
perusahaan emiten menjual sekuritasnya kepada investor utuk pertama
kalinya. Sebelum ditawarkan perusahaan akan mengeluarkan informasi mengenai
perusahaan secara detail prospek perusahaan dimasa datang yang disebut dengan
prospektus.
Prospektus adalah dokumen yang
berisi tentang perusahaan penerbit sekuritas dan informasi lainnya yang
berkaitan dengan sekuritas yang ditawarkan. ( Jogiyanto: 2003)
2. Pasar sekunder
Tempat pedagangan sekuritas
yang sudah beredar di pasar perdana. Perdagangan di pasar sekunder dapat
dilakukan di 2 jenis pasar yaitu :
a. Pasar Lelang (auction
market) adalah pasar sekuritas yang melibatkan proses pelelangan ( penawaran )
pada sebuah alokasi fisik yang melalui broker sehingga tidak dapat secara
langsung melaukan trasnsaksi atara penjual dan pembeli. (Tandelilin:2010)
Disebut pasar lelang karena
transaksi dilakukan secara terbuka dan harga ditentukan oleh penawaran dan
permintaan dari harga terendah untuk jual dan harga tertinggi untuk beli.
Anggota dari bursa yang mengamati, mencatat, dan menstabilkan harga serta
volume transaksi dari suatu saham tertentu disebut specialist (Jogiyanto:2003)
b. Pasar Negosiasi (negotiated
market) adalah pasar yang terdiri dari jaringan berbagai dealer yang
menciptakan pasar tersendiri dengan cara membeli dan menjual ke investor. Pasar
negosiasi juga sering disebut dengan over the counter market (OTC) atau di
Indonesia sering disebut dengan bursa parallel yang transaksinya terjadi diluar
bursa dan dan terhubung secara elektronik di antara dealer yang terlibat.
(Tandelilin:2010)
OTC market merupakan pasar
bursa saham dimana harga dari sekuritas ditentukan dengan cara negosiasi
(tawar-menawar) antara investor dan dealer. OTC market terdiri dari jaringan
dealer yang siap menjual dan membeli sekuritas. Dealer berbeda dengan broker.
Broker menerima komisi karena sebagai perantara, sedangkan dealer medapatkan
laba dari selis harga jual dan harga beli ( Jogiyanto:2003 )
2. INSTRUMEN PASAR MODAL
Instrument pasar modal sering disebut dengan sekuritas yaitu surat
berharga atau efek yang merupakan asset finansial yang menyatakan kalim
keuangan. Menurut UU Pasar Modal No.8 Tahun 1995 mendefinisikan efek adalah
surat berharga , yaitu surat pengakuan hutang, surat berharga komersial,
saham, obligasi, tanda bukti hutang, unit penyertaan investasi kolektif,
kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek.
Sekuritas diperdagangkan di
pasar finansial yang terdiri dari :
1. Pasar Uang ( money market
) adalah pasar untuk sekuritas jangka pendek yang dikeluarkan
oleh bank dan perusahaan umum dan daerah seperti SBI (sekuritas Bank
Indonesia), SBPU (surat berharga pasar uang), commercial paper,
promissory notes, call money, repurchase agreement, banker’s acceptance, surat
perbendaharaan Negara, dll
2.
3. Pasar Modal ( capital market
) adalah pasar untuk sekuritas jangka panjang baik berbentuk hutang
maupun ekuitas ( modal sendiri ) . Saham yang diperdagangkan di pasar modal
antara lain saham biasa dan saham preferen, obligasi perusahaan dan obligasi
konversi, oligasi Negara bukti right, waran, kontrak opsi, kontrak berjangka,
dan reksa dana yang mempunyai karakteristik berjatuh tempo lebih dari satu
tahun.
Sekuritas yang diperdagangkan
di pasar ekuitas yaitu :
1. Saham biasa ( common stock
) adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu
perusahaan. Pemegang saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan
kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan. Hak pemegang saham
antara lain :
1. Hak kontrol yaitu hak
pemegang saham biasa untuk memilih pimpinan perusahaan, misalnya berhak
mengontrol siapa yang akan memimpin perusahaan. ( Jogiyanto:2003)
Sebagai pemilik, pemegang saham
biasa suatu perusahaan mempunyai hak suara proposional pada berbagai keputusan
penting perusahaan antara lain pada persetujuan keputusan dalam rapat umum
pemegang saham ( RUPS ). ( Tandelilin: 2010 )
2. Hak menerima pembagian
keuntungan yaitu hak pemegang saham biasa untuk mendapatkan bagian dari
keuntungan perusahaan. ( Jogiyanto:2003) .Pemegang saham basa memiliki hak
klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Jika perusahaan menghasilkan laba
maka sebagian atau seluruh laba dibagiakan kepada para pemegang saham sebagai
dividen. ( Tandelilin: 2010 )
- Dividen
Tunai ( cash dividend ) adalah deviden yang dibagikan pada pemegang saham dalam
bentuk uang tunai.
- Dividen
Saham ( stock dividend ) adalah deviden yang dibagikan pada para pemegang saham
dalam bentuk saham baru sehingga akan menambah jumlah saham baru pemegang
saham.
- Saham
bonus ( bonus share ) adalah saham baru yang diberikan pada pemegang saham dan
berasal dari kapitalisasi agio saham dan akan menambah jumlah saham yang
dimiliki, hal ini mirip seperti dividen saham tapi bedanya dividen saham
berasal dari laba perusahaan.
3. Hak preemptive adalah hak
untuk mendapatkan presentasi kepemilikan yang sama jika perusahaan mengeluarkan
tambahan lembar saham untuk tujuan melindungi hak control dari pemegang saham
lama dan melindungi harga saham lama dari kemrosotan nilai.
2. Saham Preferen ( preferred
stock ) Adalah saham yang mempunyai karakteristik gabungan ( hybrid )
antara saham biasa dengan obligasi. Saham preferen serupa dengan saham biasa
karena merupakan ekuitas yang menyatakan kepemilikan, membayar deviden, dan
diterbitkan tanpa jatuh tempo, disisi lain juga serupa dengan obligasi karena
merupakan sekuritas yang menghasilkan pendapatan tetap dari dividen tetapnya. (
Tandelilin:2010 )
Karakteristki saham preferen :
1. Preferen terhadap dividen
adalah hak untuk menerima dividen terlebih dahulu dibandingakan dengan pemegang
saham biasa.
- Hak
dividen kumulatip yaitu hak kepada pemegang saham preferen untuk menerima
dividen tahun tahun sebelumnya yang belum dibayarkan sebelum saham biasa
menerima dividennya.
- Dividend
in arrears yaitu dividen dividen periode yang lalu yang belum dibagikan dan
akan dibagikan nanti dalam bentuk dividen kumulatip.
2. Hak preferen pada waktu
likuidasi adala hak saham preferen untuk mendapatkan terlebih dahulu
aktiva perusahaan dibandingkan dengan saham biasa pada saaat terjadi
likuidasi. Macam – macam saham
preferen : ( Jogiyanto:2003)
1. Convertible preferred stock
adalah saham yang bisa dikonversikan ke dalam saham biasa dengan rasio
penukaran yang ditentukan.
2. Callable preferred stock
adalah memberikan hak kepada peusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali
saham ini dar pemegang saham dimasa datang dengan nilai tertentu denga harga
tebusan biasanya lebih tinggi dari nilai nominalnya.
3. Floating atau
Adjustable-rate Preferred Stock ( ARP ) yaitu saham yang tidak membayar dividen
dengan tetap tapi tingkat dividen yang dibayar tergantung dari tingkat return
dari sekuritas t-bill ( treasury bill ). ( Jogiyanto:2003)
3. Bukti right Adalah sekuritas yang
memberikan hak pada pemegang saham lama untuk membeli saham baru pada harga
yang ditetapkan sesuai periode tertentu. Bukti right juga seirng disebut Hak
Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu ( HUMETD ) yang diterbitkan melalui
penawaran umum terbatas ( right issue ) yang ditetapkan RUPS dimana saham baru
tidak dijual pada masyarakat tapi hanya pada para pemegang saham saja untuk
menjaga proporsi kepemilikan. ( Tandelilin:2010 )
4. Waran Adalah hak untuk membeli saham
pada waktu dan harga yang sudah ditentukan sebelumya. Sama seperti bukti right,
perusahaan harus telah mencatatkan sahamnya di bursa efek karena mungkin akan
dikonversi oleh pemegang waran. Tapi berbeda dengan right issue, waran biasaya
dijual bersama dengan sekuritas lain misa obligasi atau saham. Periode
perdagangan waran adalah jangka panjang antara 3-5 tahun. ( Tandelilin:2010 )
Sekuritas di Pasar Obligasi
Obligasi ( bond ) adalah
sertifikat atau surar berharga yang berisi kontrak antara investor sebagai
pemberi dana dengan penerbitnya sebagai pinjaman dana. Penerbit obligasi wajib
membayar bunga pada pemegangnya sesua jadwal dan melunasi pinjaman pada saat
jatuh tempo. Sekuritas yang diperdagangkan di pasar obligasi yaitu :
1. Obligasi Negara (government
bond) Adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah Republik
Indonesia yang diperdagangkan di BEI antara lain obligasi Negara seri fixed
right, seri variable rate, seri zero coupon, obligasi ritel, surat
perbendaharaan negara.
2. Obligasi perusahaan atau
obligasi korporasi ( corporate bond ) Adalah obligasi yang
diterbitkan oleh perusahaan swasta ataupun Negara ( BUMN ) yang ditawarkan
dalam bentuk mata uang rupiah dan dolar Amerika. Secara umum obligasi mempunyai
3 karakteristik yaitu nilai nominal, kupon, dan jatuh tempo.
3. Obligasi konversi Adalah obligasi yang dapat
ditukar dengan saham biasa dengan mencantumkan persyaratan untuk konversi yang
tidak sama antara konversi satu dengan yang lainnya.
Sekuritas di Pasar
Derivatif
Sekuritas derivatif
adalah asset finansial yang diturunkan dari saham dan obligasi dan bukan
dikeluarkan perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan dana. Ada 2 jenis
sekuritas derivatif yaitu : ( Tandelilin:2010 )
a. Kontrak berjangka (
futures contract ) Adalah suatu perjanjian yang dibuat hari ini yang
mengharuskan adanya transaksi di masa datang. Ada 2 jenis kontrak
berjangka yaitu konrak berjangka komoditas ( commodity futures ) yaitu
menggunakan underlying asset yang merupakan asset riil berupa barang pertanian
dan barang sumber daya alamseperti emas dan perak. Yang ke dua adalah kontrak
berjangka finansial ( financial futures ) yang menggunakan underlying asset
seperti saham atau indeks saham.
b. Kontrak opsi ( option
contract ) Adalah suatu perjanjian yang memberi pemiliknya hak untuk
membeli atau menjual asset tertentu pada harga tertentu dan waktu tertentu.
Pemilik call option mempunyai hak tapi bukan kewajiban untuk membeli asset
induk atau asset acuan pada harga tetap waktu tertentu, sedangkan pemilik put
option mempunyai hak tapi bukan kewajiban untuk menjual asset induk pada harga
tetap selama waktu tertentu.
Reksa Dana ( mutual fund )
Adalah jenis investasi selain
saham, obligasi, dll. Reksadana sebagai wadah yang berisi sekumpulan sekuritas
yang dikelola perusahaan investasi dan dibeli oleh investor. Penerbit reksa
dana menghimpun dana dari masyarakat dan diinvestasikan pada berbagai jenis
sekuritas di pasar uang dan pasar modal. ( Tandelilin:2010 )
Jenis jenis reksadana:
1. Reksa dana pasar uang menginvestasikan dananya
khusus pada berbagai jenis sekuritas di pasar uang missal reksadana Bira Dana
KAs
2. Reksa dana pendapatan tetap menginvestasikan
dananya khusus pada portofolio obligasi
3. Reksa dana saham menginvestasikan dananya pada
portofolio saham
4. Reksa dana campuran menginvestasikan dananya pada
berbagai sekuritas yang berbeda di pasar uang dan pasar uang
5. Reksa dana terproteksi memberikan proteksi atas nilai
investasi awal investor melalui mekanisme portofolio
Return dan Risiko Investasi
Return adalah hasil yang
diperoleh dari investasi dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi
atau return ekspektasi yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi
di masa datang.
Return total merupakan
keseluruhan dari investasi dalam periode tertentu yang terdiri dari capital
gain (loss) dan yield. Capital gain (loss) adalah selisih untung (rugi) dari
harga investasi sekarang dengan harga lalu. Yield adalah presentase penerimaan
kas periodic terhadap harga investasi periode tertentu dari investasi. (
Jogiyanto:2003)
Return total = aliran kas selama periode + perubahan harga saham
periode
Harga pada awal periode
Resiko sering diasosiasikan
dengan variabilitas atau disperse. Jika return asset tidak mempunyai
variabilitas maka asset tersebut tidak punya risiko. Untuk menghitung risiko
digunakan standar deviasi.
Catatan historis adalah historis mengenai return dan resiko dibuat
dari hari ke hari untuk membandingkan retun dan risiko antarwaktu dan antar
bergbagai jenis sekuritas di pasar modal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar