Long Term Liabilities (Liabilitas Jangka Panjang)
Liabilitas
jangka panjang terdiri atas perkiraan aliran sumber daya keluar perusahaan akibat
kewajiban yang tidak dapat diselesaikan dalam kurun waktu 1 tahun atau siklus
operasi perusahaan.
Jenis-Jenis
Liabilitas Jangka Panjang
1.
Utang
Obligasi
Jenis
dan rating obligasi
|
Penerbit
|
Pembayaran
bunga
|
Hak
opsi
|
Jaminan
|
Nilai
nominal
|
Imbal
hasil
|
|
Corporate
|
Zero coupon
|
Convertible
|
Secured
|
Konvensional
|
Konvensional
|
|
Government
|
Coupon
|
Exchangable
|
Unsecured
|
Retail
|
Syariah
|
|
Municipal
|
Fixed Coupon
|
Callable
|
|
|
|
|
|
Floating Coupon
|
Putable
|
|
|
|
sumber: idx.co.id
Penilaian
utang obligasi
Penerbitan obligasi ke publik Emiten harus menetapkan penjamin emisi, mendapatkan persetujuan regulasi atas penerbitan
obligasi, menjalani proses audit, dan menerbitkan prospectus,
dan memiliki
sertifikat obligasi tercetak. Harga jual atas penerbitan obligasi ditetapkan oleh
mekanisme permintaan dan
penawaran, resiko
relative,
kondisi pasar,
dan keadaan ekonomi.
Nilai obligasi pada present
value dari arus kas masa depan yang diharapkan, yang terdiri atas bunga dan
nilai nominal /principal.
Suku Bunga
a. Suku nominal/kupon/tercatat
Suku nominal merupakan suku bunga yang tertulis di dalam kontrak/perjanjian
obligasi. Pada suku nominal, emiten menetapkan suku nominal
yang dinyatakan
sebagai persentase nilai nominal obligasi (par).
b. Suku bunga pasar atau effective yield
Suku bunga pasar
yaitu suku bunya yang
memberikan tingkat pengembalian sepadan dengan risiko. Suku bunga pasar merupakan nilai sesungguhnya yang diterima pemegang
obligasi
Jumlah bunga yang dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode :
Suku bunga nominal x Nilai nominal obligasi
Jumlah bunga yang dicatat sebagai beban oleh emiten
:
Suku
bunga pasar x Nilai tercatat (buku) obligasi
Obligasi
dijual dengan diskon
Obligasi dijual lebih murah daripada nilai nominal obligasi ketika:
a.
Investor
bisa mendapatkan bunga lebih tinggi jika berinvestasi di tempat lain dengan
tingkat resiko sepadan (suku bunga pasar/yield > kupon obligasi).
b.
Investor
tidak mau membeli pada harga nominal obligasi, mengingat jumlah kupon yang
diterima tidak dapat diganti.
c.
Karena
investor membeli obligasi lebih murah daripada nilai nominalnya, maka investor
tetap mendapatkan tingkat pengembalian efektif (suku bunga pasar/yield).
Metode
suku bunga efektif
a. Obligasi diterbitkan dengan diskon – jumlah yang
dibayar saat jatuh tempo lebih besar daripada harga penerbitan obligasi.
b. Obligasi diterbitkan dengan premium – perusahaan
menjual obligasi dengan harga lebih tinggi daripada nilai nominal yang
dibayarkan saat jatuh tempo.
Penyesuaian terhadap beban bunga obligasi dicatat melalui proses yang
disebut amortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Dengan
menggunakan metode suku bunga efektif, beban bunga periodik dicatat pada
persentase konstan atas nilai buku obligasi.

2.
Wesel
bayar
Penerbitan wesel bayar
terdiri dari dua kategori:
a. Wesel
bayar diterbitkan pada nilai normal
Contoh soal:
Tanggal 1 Januari 2013, PT BBB menerbitkan wesel bayar pada nilai
nominal Rp 100 juta dengan bunga 10 persen dan periode jatuh tempo 5 tahun.
Bunga atas wesel harus dibayar setiap akhir tahun. PT BBB melakukan pencatatan
jurnal sebagai berikut:
1 Januari 2013
Kas 100
juta
Wesel bayar 100 juta
31 Desember 2013
Beban bunga 10
juta
Kas (Rp 10 juta x 10%) 10 juta
b. Wesel
bayar tidak diterbitkan pada nilai normal
Wesel Tanpa Bunga (Zero-Interest-Bearing Notes)
Perusahaan penerbit mencatat perbedaan antara nilai nominal dengan present
value (harga jual) sebagai diskon yang diamortisasi sebagai beban bunga
selama umur wesel.
Contoh soal: Tanggal 1 Januari 2013, PT CCC menerbitkan wesel tanpa
bunga senilai Rp 500 juta dengan periode jatuh tempo 5 tahun seharga Rp
296.725.664. Suku bunga implisit wesel tersebut adalah 11 persen. Siapkan
jurnal yang perlu dicatat PT CCC pada tanggal 1 Januari 2013, 31 Desember 2013
dan 31 Desember 2014!
![]() |
|||
![]() |
|||
Wesel dengan Bunga (Interest-Bearing Notes)
Akuntansi pada wesel bayar dengan kupon/bunga serupa dengan akuntansi pada
obligasi. Jika terdapat diskon atau premium, maka jumlah tersebut diamortisasi
selama umur wesel bayar dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
c. Situasi
wesel khusus
Wesel
yang diterbitkan untuk properti, barang dan jasa
Ketika melakukan penukaran instrumen liabilitas dengan properti, barang,
atau jasa di dalam transaksi tawar-menawar, maka suku bunga tercantum dianggap
wajar, kecuali:
(1) Tidak dicantumkan suku bunga, atau
(2) Suku bunga tercantum tidak masuk akal, atau
(3) Nilai nominal berbeda secara material dengan harga kas
saat transaksi untuk item serupa atau dari nilai wajar instrumen liabilitas
saat transaksi.
Pemilihan suku bunga
Jika perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar atas properti,
barang, jasa, atau hak lainnya, dan belum ada pasar tersedia untuk wesel
tersebut, maka perusahaan harus memperkirakan suku bunga yang dapat digunakan (imputation)
di dalam menggunakan metode suku bunga efektif.
Pemilihan suku bunga
dipengaruhi oleh:
o
Suku
bunga berlaku untuk instrumen sejenis.
o
Faktor
seperti perjanjian pengikat, jaminan, jadwal pembayaran, dan suku bunga utama.
Wesel
bayar Mortgage
Wesel bayar mortgage merupakan wesel dengan jaminan dokumen yang
yang menjanjikan hak untuk properti sebagai pengaman pinjaman.
3.
Utang
hipotek
4.
Kewajiban
pensiun
5.
Kewajiban
leasing
Pelunasan Kewajiban Jangka Panjang
Pelunasan dengan Kas
sebelum jatuh tempo
Ø Harga reakuisisi > Nilai buku bersih = Rugi
Ø Harga reakuisisi < Nilai buku bersih = Untung
Ø Pada saat reakuisisi, premium atau diskon harus
diamortisasi sampai tanggal rekuisisi.
Pelunasan
dengan Pertukaran Aset atau Sekuritas
Ø Kreditur harus mencatat aset non-kas atau bunga
ekuitas yang diterima pada nilai wajar.
Ø Debitur mengakui keuntungan sebesar kelebihan nilai
buku terutang terhadap nilai wajar aset atau ekuitas yang ditransfer.
Pelunasan
dengan Persyaratan Modifikasi
Kreditur
dapat menawarkan satu atau kombinasi dari kombinasi berikut:
1.
Pengurangan
suku bunga nominal.
2.
Perpanjangan
jatuh tempo pembayaran nilai nominal utang.
3.
Pengurangan
nilai nominal utang.
4.
Pengurangan
atau penangguhan accrued interest.
Opsi
Nilai Wajar
Perusahaan dapat memilih mencatat pada nilai wajar
pada akun untuk sebagian besar aset dan liabilitas keuangan, termasuk obligasi
dan weset bayar. IASB yakin bahwa pengukuran instrumen keuangan pada
nilai wajar memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat dipahami daripada
biaya amortisasi. Ketika perusahaan mencatat pada nilai wajar, maka
laba/rugi yang belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba bersih.
Pembiayaan
Di Luar Neraca
Pembiayaan
di luar neraca merepresentasikan pinjaman yang tidak dicatat.
Tujuannya untuk meningkatkan
rasio keuangan tertentu seperti rasio hutang terhadap ekuitas. Jenis
– Jenisnnya antara lain:
1.
Anak
Perusahaan yang Tidak Terkonsolidasi
2.
Entitas
dengan Tujuan Khusus
3.
Sewa
Guna Usaha Operasi








Tidak ada komentar:
Posting Komentar