POKOK BAHASAN
2: SISTEM PENGUMPULAN HARGA
POKOK PRODUK
SUBPOKOK BAHASAN:
1.1. Sistem pengumpulan biaya.
1.2. Laporan keuangan eksternal dan
internal.
MATERI
KULIAH:
1.1. Sistem Pengumpulan Biaya
Sistem pengumpulan biaya dapat dibedakan menjadi dua,
yaitu sistem pengumpulan biaya periodik dan sistem pengumpulan biaya perpetual.
Sistem pengumpulan biaya periodik digunakan pada perusahaan-perusahaan kecil.
Dalam sistem pengumpulan biaya periodik informasi tentang persediaan bahan,
persediaan barang dalam proses, dan persediaan barang jadi diperoleh melalui
perhitungan phisik persediaan. Sistem pengumpulan biaya perpetual digunakan
pada perusahaan-perusahaan menengah dan besar. Dalam sistem pengumpulan biaya
perpetual informasi tentang persediaan bahan, persediaan barang dalam proses,
dan persediaan barang jadi tersedia secara berkesinambungan tanpa melalui
perhitungan phisik persediaan.
Sistem pengumpulan biaya perpetual dapat dibedakan
menjadi: (1) sistem harga pokok pesanan dan (2) sistem harga pokok proses.
Sistem harga pokok pesanan adalah sistem pengumpulan biaya yang diterapkan pada
perusahaan yang memproses produknya atas dasar spesifikasi yang diminta pemesan
sehingga produk yang dihasilkan bersifat heterogen, misalnya perusahaan percetakan
dan perusahaan perkapalan. Dalam sistem harga pokok pesanan, biaya produksi
dikumpulkan menurut pesanan (job) tertentu. Harga pokok produk dihitung
untuk setiap pesanan. Harga pokok pesanan dikumpulkan dalam kartu
harga pokok (job cost sheet) dan dihitung pada saat selesai
diproses.
Sistem harga pokok proses adalah sistem pengumpulan
biaya yang diterapkan pada perusahaan yang memproses produknya secara masal
atau berkesinambungan, misalnya perusahaan pengilangan minyak atau pabrik baja
sehingga produk yang dihasilkan bersifat homogen. Dalam sistem harga pokok
proses, biaya produksi dikumpulkan menurutdepartemen produksi tertentu dengan
menggunakan buku pembantu biaya. Buku pembantu biaya dibuat untuk setiap jenis
biaya pada setiap pusat biaya. Atas dasar rekapitulasi biaya pada buku pembantu
biaya, harga pokok produk dihitung untuk setiap unit produk yang
dihasilkan pada departemen produksi tertentu. Harga pokok produk dihitung
pada setiap akhir periode.
Harga pokok produk dapat ditentukan atas dasar (1)
harga pokok yang sesungguhnya atau (2) harga pokok standar. Dalam sistem harga
pokok pesanan maupun sistem harga pokok proses, harga pokok produk dapat
ditentukan atas dasar harga pokok yang sesungguhnya atau harga pokok standar.
1.2. Laporan Keuangan Eksternal dan
Internal
Laporan keuangan yang disusun manajemen dapat
dibedakan menjadi: laporan keuangan eksternal dan laporan keuangan internal.
Laporan eksternal meliputi laporan harga pokok produk, laporan laba rugi,
laporan laba ditahan, dan neraca yang dapat dilihat pada Table 2-4 dalam Polimeni -
Ch. 2 - hal 66-67. Contoh laporan internal adalah laporan laba rugi divisi yang
dapat dilihat pada Table 2-7 dalam Polimeni-Ch.2-hal
70.
Contoh
Berikut ini adalah data "PT King" pada
tanggal 31 Desember 1999:
Persediaan
barang dalam proses 1 Januari
1999 Rp 250.000,00
Persediaan
barang dalam proses 31 Desember
1999 100.000,00
Biaya
bahan
baku 950.000,00
Biaya
tenaga kerja
langsung 1.100.000,00
Biaya
overhead pabrik 700.000,00
Persediaan
barang jadi 1 Januari
1999 150.000,00
Persediaan
barang jadi 31 Desember
1999 450.000,00
Penjualan 3.500.000,00
Biaya
administrasi dan
pemasaran 750.000,00
Pertanyaan:
1. Hitunglah harga
pokok barang jadi selama tahun 1999 (cots of goods manufactured) dengan
format sebagai berikut.
Persed barang dalam proses
awal Rpxxx
Biaya produksi:
Biaya
bahan
baku(Pemakaian) Rpxxx
Biaya
tenaga kerja
langsung xxx
Biaya
overhead
pabrik xxx xxx
Barang
yang diproses selama tahun
1999 Rpxxx
Persed
barang dalam proses
akhir xxx
–
Harga
pokok barang jadi/HP
Produksi Rpxxx
2. Hitunglah harga
pokok barang yang dijual selama tahun 1999.
3. Buatlah laporan
rugi laba untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1999.
Latihan: Dikerjakan di rumah.
Berikut ini adalah data yang tersedia pada PT
Silverman pada tanggal 31 Desember 1999:
1. Bahan baku
(tidak ada bahan penolong):
Persediaan 1 Januari
1999 Rp 90.000,00
Persediaan 31 Desember
1999 120.000,00
2. Tenaga kerja:
Biaya tenaga kerja
langsung 190.000,00
Biaya tenaga kerja tak langsung 170.000,00
3. Barang dalam
proses:
Persediaan 1 Januari
1999 50.000,00
Persediaan 31 Desember
1999 70.000,00
4. Barang jadi:
Persediaan 1 Januari
1999 250.000,00
Persediaan 31 Desember
1999 160.000,00
5. Informasi
tambahan:
Biaya listrik
pabrik 250.000,00
Pembelian bahan baku tahun
1999 400.000,00
Penjualan 1.250.000,00
Biaya administrasi dan
umum 50.000,00
Biaya
pemasaran 60.000,00
Pertanyaan:
1. Buatlah laporan
laba/rugi untuk tahun yang berakhir 31 Desember 1999 dengan format:
PENJUALAN Rp
XXXXX
Biaya bahan baku:
Persediaan
awal Rpxxx
Pembelian xxx
Bahan baku
tersedia
dipakai Rpxxx
Persediaan
akhir xxx
Biaya bahan
baku (dipakai) Rpxxx
Biaya tenaga kerja
langsung xxx
Biaya overhead pabrik:
Biaya tenaga kerja
tak
langsung Rpxxx
Biaya listrik
pabrik xxx xxx
Total biaya
produksi Rpxxx
Persediaan barang dalam proses
awal xxx
Barang yang diproses pada tahun
1999 Rpxxx
Persediaan barang dalam proses
akhir xxx
Harga
pokok produk
jadi/produksi Rpxxx
Persediaan
Awal Barang
Jadi xxx
Barang
Jadi Tersedia
Dijual Rpxxx
Persediaan
Akhir Barang
Jadi xxx
Harga
Pokok
Penjualan XXX
LABA
KOTOR XXX
Biaya Adm &
Um Rp
XXX
Biaya
Pemasaran XXX
XXX
LABA
BERSIH
OPERASI XXX
====






Tidak ada komentar:
Posting Komentar