Bank adalah lembaga keuangan
seperti yang kita kenal. posisinya banyak di sekitar kita. Bahkan di setiap
kegiatan kita setiap harinya terhubung dengan perbankan. Bermulai dari Bank
Indonesia sebagai bank sentral yang menyebarkan uang, tabungan, bahkan pengeluaran
uang yang kita keluarkan dari bank. Terlebih lagi pada era sekarang di mana
transaksi dapat dikerjakan dengan memakai sistem online, jasa
perbankan menjadi sangat penting untuk kehidupan manusia.
menekankan kepada
pengertiannya, bank juga termasuk dalam lembaga keuangan. Maka itu, didapati
kewajiban bagi perbankan untuk mengerjakan pelaporan keuangan. dalam arti
perbankan juga harus melakukan proses akuntansi. tetapi, jenis kegiatan jasa
perbankan yang punya perbedaan dengan perusahaan lain pada umumnya juga membuat
akuntansi pada perbankan juga berbeda. Untuk mengenal lebih dalam tentang
akuntansi perbankan, berikut ini penjelasannya.
Pengertian Akuntansi Perbankan
Mengingat pengertian akuntansi sebagai proses
pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan, penafsiran data keuangan. Maka
secara umum dapat diketahui bahwa akuntansi perbangkan ialah proses akuntansi
bank yang juga meliputi pencatatan, pengklasifikasian, penganalisaan,
penafsiran data keuangan bank yang dilakukan secara sistematis guna memenuhi
kebutuhan pihak-pihak yang berkepentingan baik intern maupun ekstern.
Bank sebagai pihak perantara antara pihak yang
kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana serta pihak yang memperlancar
lalu lintas pembayaran. Laporan keuangan bank dalam akuntansi perbankan pun
harus sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara luas
atau teknik pembukuan, posting dan pencatatan semua transaksi yang dilakukan
dalam kegiatan operasional suatu Bank.
Sistem Akuntansi Perbankan
Sasaran sistem akuntansi perbankan yang
diantaranya yaitu:
§ Sebagai
sistem akuntansi manajemen.
§ Sebagai
sistem costing.
§ Sebagai
sistem pengawasan.
§ Sebagai
sistem laporan kepada penguasa moneter.
Dasar-Dasar Akuntansi Perbankan
Adapun dasar-dasar akuntansi perbankan yaitu
Accrual basis di dalam pencatatan biaya, Cash basis di dalam pencatatan
pendapatan, dan Dasar rancang bangun akuntansi perbankan. Dan dasar-dasar
akuntansi perbankan yang lainnya diantaranya yaitu:
§ Harus
adanya perincian dari assetnya sehingga dapat menggambarkan jumlah dana yang
diinvestasikan pada masing-masing aset tersebut.
§ Harus
adanya perincian dari hutang-hutangnya yang disusun menurut jauh waktunya dan
tingkat kekekalannya.
§ Dapat
menggambarkan laba/rugi yang diperoleh dari hasil kegiatannya dengan jelas.
§ Harus
dapat menyediakan informasi secara periodik mengenai efisiensi dari hasil
kegiatan usahanya.
§ Harus
ada sistem internal control yang ketat.
§ Harus
dapat menyediakan data untuk penguasa moneter.
Metode Pencatatan Pada Akuntansi Perbankan
Tapi banyak diperlukan buku pembantu umum
untuk mencatat dan mengikuti arus data keuangan atas seluruh transaksi yang
kerja, selain itu banyak dijumpai dokumen-dokumen dasar/formulir untuk mencatat
setiap jenis transaksi.
Prinsip dasar akuntansi perbankan
Berdasarkan sedikit penjelasan
di atas, maka dapat disimpulkan sebenarnya akuntansi perbankan sama dengan
akuntansi pada umumnya hanya terdapat beberapa penyesuaian untuk beberapa hal.
Terdapat 2 (dua) prinsip akuntansi perbankan yang perlu Anda pahami:
1. Pencatatan Pendapatan
Berbasis Cash
Seperti yang diketahui bersama,
pendapatan utama perbankan berasal dari kredit yang disalurkan kepada
masyarakat. Pendapatan bank memiliki hubungan berbanding lurus antara waktu dan
tingkat bunga. Jadi semakin lama waktu penggunaan kredit dan semakin besar
tingkat bunga yang ada maka pendapatan bank juga semakin besar. Hukum tersebut
juga berlaku ceteris paribus atau sebaliknya.
Ironisnya, praktek perkreditan
di Indonesia masih banyak mengalami kemacetan. Jika dibiarkan akan menjadi
risiko yang besar. Untuk itu, pihak bank memerlukan kegiatan pencegahan. Cara
yang dilakukannya adalah dengan mencatat pendapatan tersebut menggunakan kas
basis. Sehingga saat bank belum menerima secara tunai, mereka akan mencatatnya
sebagai tagihan bukan pendapatan.
2. Pencatatan Biaya berbasis Akrual
Berbeda dengan pencatatan
pendapatan yang berbasis kas, pencatatan biaya pada perbankan dilakukan secara
akrual. Salah satu jenis biaya yang ada adalah biaya dana. Biaya dana merupakan
biaya terbesar yang ada di bank. Besar kecilnya biaya dana ditentukan dari
waktu untuk menggunakan biaya tersebut dan tentu saja tingkat bunga yang
berlaku. Selain biaya dana, juga terdapat biaya lain yakni prepaid expense
dan deffered changes. Kedua biaya tersebut digolongkan dalam biaya
operasional perusahaan. Oleh karena itu pencatatan sistem akuntansi yang
digunakan untuk mencatat biaya adalah sistem akrual
Penerapan Teknologi Informasi Pada Sistem
Perbankan
Semakin majunya teknologi di dunia transaksi
perbankanpun mulai menggunakan teknologi berbasis komputer untuk mempermudah
transaksi dengan nasabah. Yang tadinya melayani nasabah dengan harus
bertemu/nasabah datang ke cabang-cabang bank yang disediakan oleh bank yang dia
gunakan untuk menabung/infertasi menjadi lebih mudah karena bank mulai
menggunakan teknologi berbasis komputer dan sekarang sudah bisa mengakses lewat
internet bahkan dengan mobile “HP” dengan SMS sudah banyak duterapkan bank.
Dalam dunia perbankan perkembangan teknologi
informasi membuat para perusahaan mengubah strategi bisnis dengan menempatkan
teknologi sebagai unsur utama dalam proses inovasi produk dan jasa seperti:
§ Adanya
transaksi berupa tranfer uang via mobile maupun via teller, adanya ATM “Auto
Teller Machine” pengambilan uang secara cash secara 24 jam.
§ Penggunaan
Database di bank-bank.
§ Sinkronisasi
data-data pada Kantor Cabang dengan Kantor Pusat Bank.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar